6. Mengelola Emosi Bersama-sama
Trauma perselingkuhan dapat memunculkan berbagai emosi, seperti marah, kecewa, dan takut. Pasangan perlu belajar mengelola emosi ini bersama-sama. Berbicara terbuka tentang perasaan masing-masing dan mencari cara untuk mendukung satu sama lain dapat membantu memperkuat ikatan emosional.
7. Melibatkan Diri dalam Peningkatan Diri
Individu yang terlibat dalam perselingkuhan perlu memahami dampak perbuatan mereka pada pasangan dan diri mereka sendiri. Melibatkan diri dalam proses peningkatan diri, seperti refleksi pribadi, dapat membantu membangun kesadaran diri dan mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
Mengatasi trauma dan menyembuhkan hubungan pasca-perselingkuhan bukanlah perjalanan yang mudah, namun dengan komitmen dan usaha bersama, banyak pasangan berhasil membangun kembali kepercayaan dan memperkuat hubungan mereka. Kesetiaan, komunikasi, dan upaya nyata untuk memahami dan mendukung satu sama lain menjadi kunci utama dalam proses penyembuhan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H