Lingkungan toxic adalah lingkungan yang pengaruh negatifnya lebih mendominasi ketimbang pengaruh positifnya. Berada di lingkungan seperti ini akan mematikan semangat positif dan cenderung membuat orang-orang yang berada di dalamnya merasa kecil. Dimana di dalam lingkungan tersebut terjadi ketika seluruh elemen baik itu atmosfer, individu di dalamnya, pekerjaan ataupun hal lainnya membuat seseorang kecewa dan tertekan.
Baik dalam lingkungan pekerjaan, sekolah, pertemanan ataupun di dalam lingkungan keluarga. Sehingga, suasana di dalam lingkungan tersebut menimbulkan gangguan fisik dan juga gangguan mental seseorang. Gangguan fisik dan mental tersebut biasanya timbul dari pengaruh negatif dan buruk lingkungan yang terkadang sulit untuk disadari. Oleh sebab itu, ketika menemui lingkungan toxic sebaiknya dihindari sejak dini. Untuk mengenali lingkungan toxic perlu kenali ciri-ciri lingkungan toxic sebagai berikut.
1. Suka Bergosip
Salah satu ciri lingkungan toxic adalah banyaknya orang yang suka gosip. Jika ada orang yang mengalami masalah, mereka akan menggosipkan dan menyebarkan aibnya. Sebaliknya, jika ada orang yang mendapat kesenangan, mereka juga akan menggunjingnya karena merasa iri.
2. Banyak Aktivitas yang Melanggar Norma
Llingkungan toxic juga kerap ditandai dengan aktivitas negatif yang ada di lingkungan tersebut. Aktivitas negatif tersebut seperti banyaknya orang yang suka mabuk-mabukkan, berjudi, dan hal-hal yang melanggar norma lainnya.
3. Mementingkan Diri Sendiri
Lingkungan toxic juga ditandai oleh adanya orang-orang yang egois atau mementingkan diri sendiri. Mereka berbuat sesuai kehendaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Langkah yang tepat untuk menjaga Kesehatan mental dari dampak negatif lingkungan toxic yitu dengan cara menghindari. Berikut beberapa cara untuk menghindari lingkungan tersebut.
1. Fokus pada tujuan dan prinsip
Ketika menemui lingkungan yang toxic, maka berpegang teguhlah pada prinsip dan fokus pada tujuan. Tujuab hidup yang positif akan membantu dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Sehingga, dengan berpegang teguh pada prinsip menjadi salah satu cara dalam menghindari lingkungan toxic.Â