Mohon tunggu...
LULA NAJWA KAMILA
LULA NAJWA KAMILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN, PENDIDIKAN IPS

Saya adalah seorang mahasiswa di UIN Jakarta, tempat di mana saya tidak hanya mengejar pendidikan formal, tetapi juga mengembangkan diri secara pribadi dan sosial. Dalam perjalanan akademik saya, saya berusaha untuk tidak hanya memahami teori-teori yang diajarkan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hobi saya sangat beragam dan mencerminkan minat yang mendalam terhadap seni dan pengetahuan. Menyanyi adalah salah satu cara saya mengekspresikan diri, melalui musik, saya menemukan kebahagiaan dan ketenangan. Selain itu, saya juga memiliki kecintaan yang besar terhadap menulis. Baik itu menulis puisi, cerita pendek, atau artikel, saya merasa bahwa tulisan adalah medium yang kuat untuk menyampaikan ide dan perasaan. Membaca buku merupakan hobi lainnya yang sangat saya nikmati. Saya percaya bahwa setiap buku adalah jendela ke dunia baru, penuh dengan pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya wawasan saya. Dari novel fiksi hingga buku non-fiksi, saya selalu berusaha untuk mengeksplorasi berbagai genre dan tema. Sebagai seseorang yang aktif secara sosial, saya sangat menghargai interaksi dengan orang lain. Saya suka berdiskusi tentang berbagai topik. mulai dari isu-isu terkini hingga pemikiran filosofis, karena saya percaya bahwa dialog yang konstruktif dapat membuka pikiran dan memperluas perspektif. Keterlibatan saya dalam organisasi kemahasiswaan juga menunjukkan komitmen saya untuk berkontribusi pada komunitas. Saya sering terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu sesama dan memberikan dampak positif di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

29 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses kompleks yang mencakup perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Memahami fase-fase ini sangat penting untuk mendukung pendidikan dan pengasuhan yang optimal.

Fase Pertumbuhan dan Perkembangan

Masa Prenatal adalah fase awal yang dimulai dari konsepsi hingga kelahiran. Pada tahap ini, perkembangan organ dan sistem tubuh berlangsung pesat. Setelah lahir, anak memasuki masa neonatal (0-28 hari), di mana mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Refleks primitif seperti menghisap dan menggenggam muncul pada fase ini.Setelah masa neonatal, anak memasuki masa bayi (1-12 bulan).

Pada fase ini, pertumbuhan fisik sangat cepat, dan anak mulai mencapai tonggak perkembangan seperti merangkak dan berdiri. Keterampilan kognitif juga mulai berkembang, di mana bayi mulai mengenali wajah dan suara. Selanjutnya adalah masa batita (1-3 tahun), di mana pertumbuhan fisik melambat tetapi perkembangan motorik berlangsung pesat. Anak mulai berinteraksi lebih banyak dengan lingkungan, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, serta meniru perilaku orang dewasa.

Masa prasekolah (3-6 tahun) ditandai dengan perkembangan sosial dan emosional yang signifikan. Anak mulai belajar berperilaku mandiri, seperti menggunakan toilet sendiri dan berpartisipasi dalam permainan kelompok. Keterampilan bahasa juga berkembang pesat pada fase ini.

Setelah masa prasekolah, anak memasuki masa sekolah dasar (6-12 tahun), di mana mereka mulai belajar keterampilan akademis formal. Pertumbuhan fisik terus berlanjut dengan peningkatan kemampuan motorik halus yang mendukung aktivitas belajar seperti menulis.

Terakhir, masa remaja (12-20 tahun) ditandai oleh perubahan fisik yang signifikan akibat pubertas serta pengembangan identitas diri. Remaja mulai mengeksplorasi hubungan sosial yang lebih kompleks dan membangun pemahaman tentang dunia di sekitar mereka.

Perkembangan Psikomotorik

Perkembangan psikomotorik mencakup kemampuan anak untuk mengendalikan gerakan tubuh melalui koordinasi antara saraf dan otot. Ini meliputi keterampilan motorik kasar, seperti berjalan, melompat, dan berlari, serta keterampilan motorik halus, seperti menggenggam, menulis, dan menggambar. Proses perkembangan psikomotorik dimulai dengan penguasaan gerakan dasar pada tahun pertama kehidupan. Misalnya, kemampuan untuk berjalan biasanya muncul sekitar usia 12 bulan. Keterampilan ini merupakan fondasi bagi aktivitas fisik lainnya yang lebih kompleks.

Implikasi Pendidikan

Memahami fase-fase pertumbuhan dan perkembangan anak memiliki implikasi penting dalam pendidikan. Kurikulum harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak agar pembelajaran menjadi lebih efektif. Lingkungan belajar harus aman dan mendukung eksplorasi serta interaksi sosial. 

Pendekatan pendidikan juga harus individual, mengingat setiap anak memiliki kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Keterlibatan orang tua dalam proses belajar di rumah sangat penting untuk memperkuat apa yang dipelajari di sekolah. Pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, perhatian terhadap perkembangan fisik dan psikomotorik juga sangat penting. Anak-anak perlu didorong untuk aktif secara fisik melalui permainan dan aktivitas luar ruangan untuk mendukung kesehatan fisik serta keterampilan sosial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun