Selamat Tinggal, Pesinggah!

Membicarakan satu per satu bintang di langit

Dilanjutkan dengan membaca bulan

dan membaca dingin setiap detiknya

Memaknai segala yang terbang di atas sana

Menerjemahkan suara-suara yang menderu di balik awan

yang tak kunjung hilang

Menyanyikan lagu seorang penyanyi wanita

yang melihat kepergian sebagai musim dingin panjang

Lalu cepat atau lambat, kita, atau barangkali hanya aku

Menjelma isi dari lagu sedih itu

Beberapa hal romantis tidak harus dinikmati sebagai sepasang

Namun tidak cukup manis untuk dilakukan sendirian

Berdua, cukup bersama, tanpa harus bersatu

Hanya beriringan, tanpa harus bersenyawa

Masa-masa itu, kenangan-kenangan itu

Meski kadangkala terasa perih dan tidak mudah

Ia kubingkai sebagai kata indah

Selamat tinggal, pesinggah!