"Banyak yang tengah berduka saat ini,
  entah mengapa aku merasa menjadi yang paling hacur."
Rintihmu pada angin malamÂ
Sampai dan terdengar olehku melalui rasa dingin.
Aku ingin di sisimu, kekasih
Di samping dadamu yang remuk itu
Turut menampung air matamu
Aku ingin bersamamu, kekasih
Ketika hidup menjelma beling tajam menggoresmu
Aku ingin di sana menemanimu.
Barangkali kau tak tahan dengan kesakitanmu
Biar aku merasukimu
Sedangkan kau menjelmalah bulan cantik
Di langit sana
Barangkali juga kau ingin lupa segalanya
Biar aku menjelma sebotol anggur
Teguklah aku, mabuk diriku, dan lupakan
Lukamu.
Kekasih, kau repas di mana-mana
Di sekujur tubuhmu
Namun tak ada dadaku di sana untuk menopangmu
Sebab itu aku mengutuk diriku,Â
Seterusnya aku mencari dan terus menujumu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI