Mohon tunggu...
Puput Firgeya Neta
Puput Firgeya Neta Mohon Tunggu... Penulis - Lulana

Aku akan jadi kata, biar siapa saja bisa mengenalku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Repas

14 Juli 2021   20:08 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Banyak yang tengah berduka saat ini,

   entah mengapa aku merasa menjadi yang paling hacur."

Rintihmu pada angin malam 

Sampai dan terdengar olehku melalui rasa dingin.

Aku ingin di sisimu, kekasih

Di samping dadamu yang remuk itu

Turut menampung air matamu

Aku ingin bersamamu, kekasih

Ketika hidup menjelma beling tajam menggoresmu

Aku ingin di sana menemanimu.

Barangkali kau tak tahan dengan kesakitanmu

Biar aku merasukimu

Sedangkan kau menjelmalah bulan cantik

Di langit sana

Barangkali juga kau ingin lupa segalanya

Biar aku menjelma sebotol anggur

Teguklah aku, mabuk diriku, dan lupakan

Lukamu.

Kekasih, kau repas di mana-mana

Di sekujur tubuhmu

Namun tak ada dadaku di sana untuk menopangmu

Sebab itu aku mengutuk diriku, 

Seterusnya aku mencari dan terus menujumu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun