Mohon tunggu...
Puput Firgeya Neta
Puput Firgeya Neta Mohon Tunggu... Penulis - Lulana

Aku akan jadi kata, biar siapa saja bisa mengenalku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sambungan Telepon Berdarah

1 Februari 2021   19:24 Diperbarui: 1 Februari 2021   19:32 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang aku masih sangat terluka, tapi dari mencintaimu aku belajar banyak hal. Aku memutuskan untuk tetap di sisimu, berusaha menjadi teman terbaikmu, sambil menunggu waktu berkata 'selesai' untuk perasaanku. Mungkin suatu saat jika semesta berpihak padaku,  kamu bisa tau betapa kamu sangat dicintai olehku. Atau juga selamanya perasaanku menjadi terkenal di langit dan menjadi sebuah rahasia untukmu. Tidak apa, cukup aku yang setia mencintaimu, merindukanmu, dan mendoakanmu.

"Ra, kamu masih disitu?" panggilmu dari ujung telepon. Aku segera menyadarkan diri dari lamunanku.

"iya, Re. Aku disini, selalu disini." kataku.

"Terima kasih Ra, telah meringankan sesakku." katamu.

"Iya, terima kasih juga, Re. Sudah meringankan lukaku." kataku. Tak lama sambungan telepon pun terputus. sebuah panggilan penuh luka dan darah di kedua ujungnya. Berakhir dengan saling menyembuhkan. Cinta selalu saja bisa menunjukkan pelajaran dan sisi-sisi luar biasanya melalui sebuah luka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun