Mohon tunggu...
Lula Khizanatul Amalia
Lula Khizanatul Amalia Mohon Tunggu... Jurnalis - xoxo

Work hard, Work smart, Pray Hard

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Adil dan Dzolim: Politik dalam Hubungan Internasional Islam

26 Oktober 2019   10:24 Diperbarui: 26 Oktober 2019   10:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Buku "Alaqat Ad-Dauliyyah fii Al-Islam" karya Wahbah Zuhaili, terdapat 2 bidang dalam keadaan damai yaitu, ranah politik dan ranah ekonomi. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai ranah Politik.

Perdamaian dan stabilitas adalah dasar dari semua kemajuan nyata dan kemakmuran di dunia. Dalam kajian Hubungan Internasional Islam, Politik terbagi menjadi dua, yaitu Adil dan Dzolim. 

Politik Dzolim ini berarti tidak ada suatu ketetapan di dalamnya, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, mengubah ketaatan pada negara, dan merusak negara. sedangkan Politik adil berarti menyandarkan segala hukum-hukumnya pada ketentuan Agama dan moral yang baik.

Sesungguhnya, Islam memiliki tujuan dan Prinsip kemanusiaan dan reformis. Maka dari itu, Ilmu Politik ini berasal dari ilmu tertentu yang memiliki tujuan yang agung dan selalu memperhatikan maslahat umat, pemerintahan dan negara.

Hubungan Internasional Islam muncul pertamakali dari negara Islam, yaitu Madinah. Tetapi, ada yang mengatakan bahwa Hubungan Internasional Islam muncul dari interaksi antara kaum Muslimin dan pemuka Arab. Hal itu terjadi karena hubungan antar negara di kawasan muslim masih didominasi oleh Hubungan dagang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun