Dan jika diurut ke belakang, bus yang sama 1 tahun lalu sempat dilaporkan dalam kondisi keur mati (terlihat dari stiker keur)Â http://www.suarapelanggan.co/keluhan-366-transjakarta-terseokseok.htmlÂ
Artinya keur merupakan prosedur yang tidak bisa dianggap main-main oleh operator angkutan umum, termasuk Transjakarta. Apalagi TJ ini dioperasikan langsung oleh PT Transportasi Jakarta (PT TJ), maka sudah seharusnya pengawasan terhadap armadanya bisa lebih mudah dibanding PT TJ mengawasi armada operator lain.
Maka perlu dijelaskan apakah stiker keur yang tertempel di TJ 0201 adalah stiker keur sebenarnya. Jika benar mengapa daya angkut penumpang hanya 39, jauh dari daya angkut maksimal TJ Gandeng yang 150 orang, bahkan jauh lebih rendah dari daya angkut TJ Single yang 85 orang.
Perlu dijawab juga mengapa peruntukan di stiker keur tersebut ditutup spidol.Â
Jangan sampai kasus keur bodong yang beberapa waktu lalu mencuat terjadi juga di TJ.
Â
Salam
Â
Andreas Lucky Lukwira
Penggiat @NaikUmum
081297778786