Mohon tunggu...
Andreas Lucky Lukwira
Andreas Lucky Lukwira Mohon Tunggu... wiraswasta -

mantan ketua angkatan, mantan kasir, mantan calo tiket sepakbola, mantan reporter tabloid kecantikan, mantan kernet Mayasari, mantan kordinator operasi bis malam....sekarang calo bis pariwisata plus EO tour kecil2an pengasuh akun @NaikUmum

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jakarta-Bromo-Malang-Batu-Jakarta Kurang dari 48 Jam

10 Februari 2015   23:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:28 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam jalan-jalan

Setelah menikah, saya ingin sekali mengajak istri ke kota asal ibu saya; Malang Jawa Timur

Sudah sejak lama saya ingin sekali mengajak Novi, istri saya, kesana. Namun baru terealisasi akhir Oktober 2014 lalu. Selain karena baru ada rejeki, juga karena belum dapat izin pergi jika belum menikahinya.

Ibukota

31 Oktober 2015

Perjalanan kami dimulai dari Stasiun Gondangdia Jakpus jam 17.30. Kami berjanji bertemu disana karena kantor saya di Cikini dan kantor Novi di Kota.

Dari stasiun Gondangdia kami naik Kopaja P20AC ke stasiun Gambir. Bis Kopaja yang kami naiki tidak membawa kernet. "Sedang antar ke rumah sakit pemotor yang keserempet tadi mas di Menteng", jelas sang sopir. Terlihat ada rasa tanggungjawab dari penjelasannya.

Kami turun stasiun Gambir, dengan membayar Rp 10 ribu ke sang sopir. Biasanya Gondangdia-Gambir cukup kasih 3rb rupiah, namun rasa prihatin atas kecelakaan yang menimpa Kopaja tersebut menggugah kami untuk memberi lebih.

Dari Gambir kami menaiki bus Damri tujuan bandara Soekarno-Hatta. Tepatnya terminal 3 karena kami dapat pesawat Batik Air. Harga tiket Damri Bandara ketika itu 40 ribu, naik 10 ribu dari sebelumnya. Bus berjalan cepat menembus kemacetan Jakarta, harus saya akui sopirnya memiliki skill cukup baik dalam meliuk-liukan kendaraan di tengah kemacetan Jakarta. Namun ternyata keahliaannya tidak hanya sebatas mengemudi, si sopir juga "jago" ngerjain penumpang. Sesaat bus akan sampai Rawabokor (tempat kontrol bus Damri) si sopir dan kernet teriak

Kernet: yang terminal 3 mending naik taksi saja dari sini!!

Sopir: iya, daripada telat kena macet mending oper taksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun