Hanya suara sungai deras yang terdengar. Aan dan Anita membantu kami berdiri dengan mengangkat motor yang menimpa kami. Novi sempat putus asa tidak mau lanjut. Anita membujuk Novi memberi kekuatan dan semangat.
Akhirnya kami kembali berjalan menuju Bromo.
Di suatu tempat kami menemukan pos ronda. Kami memutuskan berhenti untuk memeriksa kondisi saya dan Novi.
Aan: onok luka tah sam? (ada luka mas?)
saya: gaknok An (tidak ada An)
Anita: mbak Novi?
Novi: gada juga
Saya: sebentar....tadi perasaan ada 1 motor di belakang kita, itu kemana ya? koq tiba-tiba gelap?
Anita: haah 1? aku liatnya 3
Aan: aku liatnya 5. Iya daritadi aku mikir mereka kemana ya
saya: ga nyelip kita kan