Mohon tunggu...
Lukmawan Syamsul
Lukmawan Syamsul Mohon Tunggu... -

Pencinta keadilan,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semua Akan Terungkap

5 Maret 2014   20:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun artinya
Tak perduli warnanya
Entah itu benar atau salah
Puisikah, prosakah atau keluh kesah
Aku hanya ingin menulis
Menulis tentang hati
Tentang telinga tak punya mata
Mata yang tak punya hati
Lihat itu ada yang mengadu
Tapi mereka tetap membisu
Ada yang terzalimi
Malah dia semakin tak perduli
Apa masih percaya Tuhan
Ketika ia bicara keadilan
Tapi ingkar dilain kesempatan
Atau sungguh pendewa dagelan
Hahahaha, tahukah mereka teroris
Kenapa tak mau berpikir logis
Hanya mampu memvonis
Siapakah yang berteman iblis
Tak mampu menjawab
Memang tak perlu diungkap
Yang penting dianggap beradap
Meski sebenarnya biadap
Tak usah digubris
Aku hanya menulis
Jangan ditanggap
Semua akan terungkap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun