Mohon tunggu...
Lukmanul Haqim Sulaeman
Lukmanul Haqim Sulaeman Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi

Hi there! I’m Lukmanul Haqim Sulaeman, a soon-to-be accounting graduate with a strong interest in auditing. In my free time, I enjoy exploring the streets with my camera, documenting everyday life.

Selanjutnya

Tutup

Money

Generasi Muda Di Persimpangan Ekonomi Dunia: Memperbaiki Atau Mengganggu?

24 Desember 2024   03:15 Diperbarui: 24 Desember 2024   04:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

Kesimpulan: Peran Individu dalam Gambaran Besar

 

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

Ekonomi berkelanjutan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan hasil dari kolaborasi harmonis berbagai elemen masyarakat. Generasi muda memegang peran kunci sebagai agen perubahan melalui kebiasaan finansial yang bijak, pemanfaatan teknologi inovatif, dan sinergi keuangan yang kreatif. Dengan semangat kolaborasi, mereka dapat menjadi motor utama dalam mendorong transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

 

Semangat "#UangKita untuk Masa Depan Indonesia" tidak sekadar menjadi seruan, tetapi juga panggilan nyata untuk bertindak. Melalui optimalisasi sumber daya yang tersedia, generasi muda mampu mewujudkan visi Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan lestari. Dengan memberdayakan #UangKita secara bijak. baik dalam investasi, inovasi, maupun pengelolaan keuangan sehari-hari, kita dapat menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ini adalah perjalanan bersama menuju masa depan yang lebih cerah, di mana setiap langkah kecil membawa dampak besar bagi Indonesia yang lebih baik.

 

Sebagaimana disampaikan oleh Howard Zinn dalam The Sustainable Mag (2021)

"Small actions when multiplied by millions can transform the world"

Maka, mari kita mulai langkah kecil hari ini, untuk menciptakan dampak besar di masa depan. The Future is Today.

Catatan: Artikel ini juga telah diterbitkan di blog pribadi penulis di Https://www.lukmanulhs.my.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun