Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Membaca untuk menguasai dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nisan Pahlawan

10 November 2022   10:02 Diperbarui: 10 November 2022   10:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Onggokan tanah berderetan

Bertengger nisan bertuliskan nama pahlawan

Berpagar kamboja

Bertabur bunga harum surga

Nisan itu...

Setia menjaga dipusara

Astana para kusuma

Meski  tahu raganya tlah berkalang

Yang tersisa tulang belulang

Nisan itu..

Seperti ingin bercerita

Tentang mahalnya kemerdekaan

Yang tlah mereka bayar

Dengan darah dan airmata

Dengan harta dan nyawa

Dan...

Tentang kejamnya penjajah

Tirani yang ingin merebut negeri

Dari pangkuan pertiwi

Nisan itu...

Seperti ingin berpesan

Yang tak bisa ia titipkan

Pada merpati

Tapi pada anak negeri

Kini dan nanti

Agar mengisi kemerdekaan

Dengan kreasi dan inovasi

Berjaga dan waspada

Pada penjajah tak berwajah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun