Mohon tunggu...
lukman setio
lukman setio Mohon Tunggu... -

Hidup Hanya Satu kali, Manfaatkanlah dgn sebaik-baiknya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Problematika Kota Jakarta, Sasaran Tertuju Kepada Gubernur Fauzi Bowo!!

15 September 2012   08:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta sebagai Ibu Kota Negara dan Pusat Pemerintahan tentunya tidak mudah untuk memimpin sebuah kota Metropolitan seperti Jakarta, dengan hiru pikuknya, Masyarakat yang heterogen belum lagi atmosfir kota Jakarta yang keras. Sedikit filosofinya "Siapa yang Kuat, dia yang Menang" itulah Jakarta menurut pandangan saya.Berbagai permasalahan pun tidak dengan mudah dapat terselesaikan dengan cara instan, butuh pemikiran yang matang untuk menyelesaikannya dan mencari solusinya.

Setiap Keluhan warga pasti dialamatkan nya kepada Gubernur, seperti isu korupsi sasaranya Gubernur, Isu Macet sasarannya Gubernur juga, Banjir apalagi Gubernur sasarannya. Padahal Jakarta bukan milik seseorang atau Gubernur tetapi milik semua Warga Jakarta. Tentunya sebagai pemimpin Fauzi Bowo memahami dan selalu siap menghadapi isu-isu tersebut, untuk mengatasinya dan mewujudkan solusinya harus ada dukungan dari masyarakat itu sendiri.

Dengan banyaknya problema permasalahan Jakarta yang sudah kompleks, tentunya pemprov DKI harus pintar-pintar memilih prioritas program yang lebih di utamakan, berdasarkan data APBD yang pernah saya baca program Transportasi, Banjir, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kesehatan menyerap 63% , di banding dengan 32 pos belanja urusan lainnya yang hanya menyerap 37% dari APBD DKI Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa pemprov DKI memberikan prioritas kepada 5 Program tadi yang saya sebutkan tidak lain untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan tata kota Jakarta.

Transportasi

Masalah Trasportasi permasalahannya adalah Kemacetan, prediksi kemacetan parah di Jakarta yang saya baca dari sumber ini, pada tahun 2014.diakibatkan tiap tahunya volume kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua terus bertambah, sedangkan infrastruktur jalanya tidak sebanding dengan peningkatan volume kendaraan.

Solusinya dengan membangun Infrastruktur yang tepat dan Penambahan luas jalan, tapi penambahan luas jalan terkendala dengan sulitnya pembebasan lahan. Alternatifnya pemprov DKI membuat jalan layang untuk memperbesar road ratio, seperti yang sekarang jalan layang Antasari-Blok M dan Tanah Abang-Kampung melayu via Casablanca dan rencana pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota. Sekaligus merevisi pola Trasportasi Makro seperti busway, MRT dan bekerjasama dengan PT KAI untuk meningkatkan optimalisai jalur lingkar kereta api Jakarta.

Masalah sekarang mengenai kualitas Trans Jakarta (busway): calon Gubernur incumbent DKI Jakarta Fauzi Bowo sudah menyiapkan langkah-langkah kualitas dan standar minimum diantaranya yang pertama standar sterilisasi jalur busway harus ditegakkan, bekerjasama dengan pihak terkaitPolisi dan dinas perhubungan. Kedua berlakukannya sistem komputerisasi dan standar minimum operasional untuk mengurangi penumpukan penumpang di tiap koridor, karena tiap koridor jumlahnya tidak sama.

Busway masih diminati oleh warga Jakarta sampai saat ini, dapat dilihat penumpang busway mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 114 juta penumpang , tahun sekarang menjadi 129 juta penumpang.

Kenapa pembangunan MRT belum terwujud ?

Menurut Fauzi Bowo, "Ikan Sepat Ikan Gabus , Makin Cepat Makin Bagus". MRT tersebut sudah direncanakan dengan matang sejak 20 tahun yang lalu. Kenapa memilih MRT sebagai angkutan masal ? karena dapat mengangkut setiap harinya 2 juta penumpang , Sebagai referensi melihat kota New Delhi, India yang sudah sukses menggunakannya. Membangun MRT butuh orang pengalaman di dalamnya agar dapat terwujud dengan baik.

Pembangunan MRT membutuhkan dana yang besar tidak bisa hanya mengandalkan dari APBD semata untuk pembangunannya untuk itu 42% peran pemerintah pusat pun ikut andil sedangkan sisanya 58% ditanggung Pemerintah daerah. Pada tahun 2007, mulai adanya kesepakatan kerjasama bersama Jepang untuk memberikan modal pinjaman dengan suku bunga yang rendah 0,25 % atau sekitar 3,4% per tahun.

Kelurahan sebagai Kantor kedua.

Program rutin Fauzi Bowo setiap dua minggu sekali berkantor di kelurahan sebagai kantor keduanya, dari sumber ini dengan alasan untuk mendengar sekaligus mendapatkan informasi langsung keluhan dari masyarakat tanpa perantara. Dengan maksud dan tujuan berkantor di kelurahan untuk memotivasi teman-teman di kelurahan agar lebih maksimal lagi dalam melayani masyarakat. Karena Kelurahan merupakan Garis Depan dari Tatanan Masyarakat.

Masalah Korupsi

Solusinya yang pertama dengan mempersempit ruang terjadinya korupsi, seperti saat ini untuk mengetahui adanya Proyek-proyek di Jakarta, sekaligus pelayanan dan Informasi masyarakat sudah dengan mudah mendapatkannya yaitu dengan hanya mengakses Internet dari website-website resmi pemprov DKI Jakarta, Masyarakat dapat langsung mengetahuinya .

70% Pengadaan di Jakarta saat ini dapat diakses lewat Internet. terbukti pemprov DKI Jakarta sudah dapat menghemat waktu dan Hemat Anggaran dari tahun sebelumnya 16% sekarang sudah menjadi 13% anggaran yang dikeluarkan. Solusi selanjutnya adanya transparansi dengan system yang jelas.

Sebagai amanat rakyat pemimpin tentunya Harus Kerja Keras, Kerja Cerdas , kerja Ikhlas tanpa itu semua permasalahan warga Jakarta tidak akan selesai.

Pendidikan

Untuk mewujukan masa depan warga Jakarta yang cerdas dan berkualitas tentunya Pendidikan sangat diutamakan , Tahun ini di DKI Jakarta sudah berlakukan Pendidikan Gratis sampai jenjang sekolah menegah Atas/Kejuruan.

Tunjangan kesejahteraan kinerja Guru di Jakarta merupakan terbesar di Indonesia saat ini antara 6 sampai 10 juta/bulan, kesejahteraan yang diperoleh oleh guru melebihi dosen dan staf kantoran. Pemprov DKI Jakarta menganggarkan 29% untuk pendidikan atau sekitar 41 Triliun.

Mulai tahun ajaran 2012 Pemprov Memberikan Bantuan Operasional sekolah perbulan untuk permurid sebesar 60 ribu (SD), 110 ribu(SMP), 400 ribu (SMA) dan 60 ribu (SMK).

Kesehatan

Program Kesehatan melalui JPK Gakin dan pengobatan Gratis bagi warga miskin pada fasilitas kesehatn primer di 339 Puskesmas, 34 Puskesmas kecamatan 24 jam,10 Puskesmas rawat inap dan 295 puskemas kelurahan, lalu bagi kesehatan yg kritis melalui kesehatan sekunder dirujuk keRSUD Tarakan, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD Budi Asih, RSUD Pasar rebu dan RSUD Jakarta selatan (baru).

Dengan Problematika  Jakarta seperti bahas di atas, semoga dapat menjadi informasi dan dapat menjadi solusi yang bermanfaat untuk Kemajuan Jakarta yang lebih baik lagi, Menjadikan Jakarta Nyaman, Aman dan Sejahtera.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun