Mohon tunggu...
Muhammad Lukman Setiawan
Muhammad Lukman Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca novel dan bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

usaha pemerintahan orde lama meningkatkan kualitas pendidikan pada masa pasca kemerdekaan

2 Januari 2025   00:10 Diperbarui: 2 Januari 2025   00:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemerdekaan Indonesia membawa harapan baru bagi seluruh rakyat, termasuk dalam bidang pendidikan. Pemerintah Orde Lama, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, telah berupaya keras untuk membangun sistem pendidikan nasional yang kuat. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kondisi pasca-kolonial, keterbatasan sumber daya, dan dinamika politik yang kompleks, sejumlah program dan kebijakan pendidikan telah dicanangkan dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.

1.Landasan Ideologi dan Tujuan Pendidikan

  • Pancasila sebagai Pedoman: Pancasila dijadikan sebagai dasar filosofis dalam pengembangan sistem pendidikan. Nilai-nilai keadilan sosial, persatuan, dan kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi landasan dalam merumuskan kurikulum dan tujuan pendidikan.
  • Tujuan Pendidikan: Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk karakter bangsa yang bermoral, berbudaya, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

2.Program dan Kebijakan Unggulan

  • Wajib Belajar 6 Tahun: Program ini merupakan tonggak sejarah dalam upaya pemerintah untuk memberikan akses pendidikan dasar bagi seluruh anak Indonesia. Meskipun implementasinya tidak sepenuhnya merata, program ini telah berhasil meningkatkan angka partisipasi sekolah.
  • Pembangunan Sekolah: Pemerintah membangun sekolah-sekolah baru, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan. Sekolah-sekolah ini didirikan dengan berbagai jenis, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
  • Kurikulum Nasional: Kurikulum nasional disusun dengan tujuan untuk menyatukan sistem pendidikan di seluruh Indonesia. Kurikulum ini menekankan pada pentingnya penguasaan bahasa Indonesia, sejarah nasional, dan nilai-nilai Pancasila.
  • Beasiswa: Pemerintah memberikan berbagai jenis beasiswa bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
  • Pendidikan Keguruan: Pemerintah memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas guru melalui berbagai program pendidikan keguruan. Hal ini dilakukan karena guru dianggap sebagai ujung tombak dalam proses pembelajaran.

3.Peran Tokoh Pendidikan

Beberapa tokoh pendidikan yang sangat berperan dalam memajukan pendidikan pada masa Orde Lama antara lain:

  • Ki Hadjar Dewantara: Pendiri Taman Siswa, yang mengusung pendidikan yang relevan dengan budaya dan kehidupan masyarakat.
  • Ahmad Dahlan: Pendiri Muhammadiyah, yang mengintegrasikan pendidikan agama dengan ilmu pengetahuan modern.
  • Soegiarto: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa awal kemerdekaan yang berperan penting dalam menyusun dasar-dasar pendidikan nasional.

4.Warisan yang Ditinggalkan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, para tokoh pendidikan ini telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Sistem Pendidikan Nasional: Berkat perjuangan mereka, Indonesia memiliki sistem pendidikan nasional yang cukup kuat.
  • Lembaga Pendidikan: Berbagai lembaga pendidikan, seperti Taman Siswa dan sekolah-sekolah Muhammadiyah, menjadi model pendidikan yang berkualitas.
  • Inspirasi bagi Generasi Muda: Kisah perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang memajukan pendidikan di Indonesia.

5.Pelajaran yang Dapat Kita Ambil

  • Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan: Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi kemajuan bangsa.
  • Pentingnya Peran Tokoh Pendidikan: Tokoh pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam memajukan pendidikan.
  • Kolaborasi Semua Pihak: Pembangunan pendidikan harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi.
  • Adaptasi dengan Perubahan Zaman: Pendidikan harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.

6.Tantangan dan Hambatan

  • Keterbatasan Anggaran: Anggaran yang terbatas membuat pemerintah sulit untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan, seperti pembangunan sarana prasarana, pengadaan buku pelajaran, dan pemberian gaji yang layak bagi guru.
  • Ketimpangan Regional: Kualitas pendidikan di berbagai daerah masih sangat timpang. Daerah perkotaan umumnya memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan dibandingkan dengan daerah pedesaan.
  • Kurangnya Tenaga Pendidik: Jumlah guru yang masih kurang, terutama di daerah terpencil, menjadi kendala dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
  • Dinamika Politik: Kondisi politik yang tidak stabil seringkali mengganggu pelaksanaan program-program pendidikan. Pergantian kabinet dan perubahan kebijakan pendidikan sering terjadi, sehingga menghambat kontinuitas program.

7.Dampak dan Kontribusi

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, upaya pemerintah Orde Lama dalam meningkatkan kualitas pendidikan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan bangsa. Beberapa dampak positif yang dapat dilihat antara lain:

  • Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah: Program wajib belajar telah berhasil meningkatkan angka partisipasi sekolah, terutama pada jenjang pendidikan dasar.
  • Perluasan Akses Pendidikan: Pembangunan sekolah-sekolah baru telah memperluas akses pendidikan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
  • Terbentuknya Tenaga Ahli: Beasiswa yang diberikan kepada siswa berprestasi telah menghasilkan banyak tenaga ahli di berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun