Mohon tunggu...
Lukman Bin Saleh
Lukman Bin Saleh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru Madrasah Aliyah NW Sambelia- Lombok Timur FB:www.facebook.com/lukmanhadi.binsaleh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rekor 200 Tahun Ditumbangkan Dahlan Iskan

9 Maret 2014   15:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melompati Daendels dan Malaysia

Setelah 200 tahun rekor Daendels tak tersentuh. Setelah Indonesia ditinggal ribuan kilo meter oleh Malaysia. Sebentar lagi semua itu akan berakhir.

Adalah Dahlan Iskan yang kita harapkan mengakhiri kisah pahit sejarah jalan Indonesia. Melalui proyek Jalan Tol Lintas Sumatera (JTLS) yang membentang dari Aceh hingga Lampung, sepanjang 2.700 Km.

Jalan tol ini sebenarnya sudah ditenderkan sejak tahun 2005. Tapi tidak ada investor yang berminat. Saat Dahlan Iskan menjadi menteri. Dia gencar memperjuangkan agar proyek ini diambil alih oleh BUMN.

Bertahun Dahlan Iskan menunggu Perpres. Tidak kunjung keluar. Tertahan di Seskab. Setelah melakukan sedikit tekanan melalui pemberitaan media. Pemerintah luluh juga. Akhir bulan ini Perpres akan keluar. BUMN yang disulap Dahlan Iskan menjadi perusahaan khusus jalan tol, PT Hutama Karya (HK) ditugaskan membangun jalan tol ini. Sekaligus akan diberikan PMN sebesar 5 triliun rupiah.

Bagaimana dengan pembebasan lahan? Tentu bukan satu pekerjaan mudah untuk jalan sepanjang ribuan kilometer. Tol Waru-Juanda saja sepanjang 12 Km selesai 12 tahun. Belum lagi Tol Trans Jawa yang entah kapan selesainya. Semua gara-gara terganjal pembebasan lahan.

Dahlan Iskan tidak kekurangan akal. Untuk memudahkan koordinasi, JTLS akan diusahakan melintasi perkebunan BUMN yang memang amat sangat luas di Sumatera. Seperti milik PTPN. Begitu juga dengan lahan-lahan milik Pemda. Nanti tinggal sebagian kecil lahan milik masyarakat yang harus dibebaskan.

Bagaimana dengan masalah pendanaan? Bukankah pemerintah hanya memberikan PMN sebesar 5 triliun? Untuk masalah pendanaan Dahlan Iskan juga sudah terbukti kehebatannya. Mensinergikan bank-bank BUMN dan mencari investor. Lihat saja Tol Atas Laut Bali. Yang juga sudah ditenderkan sejak tahun 2008. Tapi tidak ada investor yang mau. Padahal pemerintah menawarkan harga tinggi, 5 triliun.

Kemudian Dahlan Iskan meminta pemerintah menugaskan BUMN membangun jalan tol itu. Tanpa menggunakan APBN sepeserpun. Setahun jalan tol sepanjang 12 Km itu langsung jadi. Dengan biaya hanya 2,4 triliun. Setengah dari tawaran pemerintah melalui tender.

Belum lagi Pelabuhan New Tanjung Priok. Yang merupakan proyek tersulit di Indonesia. Saking sulitnya, konon hanya Jembatan Selat Sunda yang bisa mengalahkan kesulitannya. Baik dari sisi birokrasi, teknis ataupun biaya yang mencapai 40 triliun rupiah. Banyak yang menyangsikan proyek itu bisa jalan. Tapi BUMN bisa membuktikannya. Sekarang proyek itu sudah jadi 50%. Akhir tahun 2014 ini terminal satunya ditargetkan sudah bisa beroperasi.

Oleh sebab itu kita berharap agar Dahlan Iskan atau Capres lain yang sevisi dengan dia terpilih menjadi presiden selanjutnya. Jangan sampai presiden berikutnya tidak memiliki visi untuk pengembangan infrastruktur habis-habisan. Lebih parah lagi jika presiden berikutnya tidak memiliki visi-misi sama sekali. Tidak memiliki konsep. Hanya bermodal popularitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun