4. Gangguan Emosi: penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan emosi seperti kesedihan dan kesulitan dalam memahami diri sendiri. Ini sering kali diperparah oleh tekanan untuk mempertahankan citra tertentu di dunia maya.
Solusi untuk Mengatasi Dampak Negatif.
1. Pendidikan Literasi Media: meningkatkan kesadaran remaja tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab sangat penting. Pendidikan risiko tentang dan manfaat penggunaan media sosial perlu diberikan agar mereka dapat menggunakan platform tersebut dengan bijak.
2. Pembatasan Waktu Penggunaan: orang tua dan pengasuh disarankan untuk menggabungkan dan membatasi waktu penggunaan media sosial anak-anak mereka, serta mendorong kegiatan lain yang lebih produktif.
3. Menciptakan Lingkungan Positif: mendorong interaksi langsung dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi remaja dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesehatan mental mereka
Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja adalah fenomena kompleks yang memiliki dampak positif dan negatif. Sementara media sosial menawarkan peluang untuk komunikasi dan ekspresi diri, resiko seperti perbandingan sosial, cyberbullying, dan kecanduan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak termasuk orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan mental remaja di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H