Mohon tunggu...
Money

Kehalalan yang di Nomor Duakan

15 September 2016   09:58 Diperbarui: 15 September 2016   10:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berbisnis tidak lah jauh dari perkara tersebut atau sesuatu yang samar yang belum jelas halal dan tidaknya, maka dari itu kita selaku mukmin harus berhati-hati dalam kesyubhatan ini. Seperti insur-unsur pemberian dari pihak luar, yang tedapat tanda-tanda akan adanya kepentingan tertentu.

Setelah kita memiliki syarat dan etika di atas bukan berarti kita menghiraukan larangan-larangan atau sesuatu yang harus di tinggalkan dalam bekerja, kitapun harus harus menjauhi sifat-sifat berbahaya dalam mencari harta, salah satu sifat yang harus kita tinggalkan adalah sebagai berikut:

  • Hasad (Dengki)

Senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang, sifat ini sangatlah berbahaya karna dapat menghilangkan amal-amalan shaleh kita dalam bekerja.

  • Saling Bermusuhan

Tidak jarang bagi segerombolan orang yang memiliki ambisi dan menekuni suatu hal yang sama karena keterlenaan oleh dunia mereka saling fitnah, saling tuduh, saling bermusuhan. Jika sifat tersebut masih kita pelihara, maka akibatnya amal baik kita akan di gagalkan oleh Allah SWT.

  • Namimah

Mengadu domba, sifat inipun tidak kalah buruknya dengan yang di atas. Keinginan suatu jabatan, memiliki gaji yang besar, seringlah menjatuhkan manusia untuk saling fitnah dan adu domba. Kita sebagai pengais rezeki amatlah di anjurkan untuk menjauhi sifat ini karena akan merusak tatanan dalam bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun