Pada masa saat ini perkembangan zaman umat manusia membawa kita pada era digital, dimana hampir semua kegiatan kita telah terkomputerisasi baik kerja ataupun kehidupan sehari-hari dengan atau tanpa kita sadari.
      Semua kegiatan, fasilitas penunjang dan fasilitas publik saat ini menggunakan metode digital seperti kartu kependudukan, uang kertas yang mulai digeser dengan adanya uang elektronik, ataupun seperti halte bus dan transportasi publik lainnya yang dulu menggunakan loket pembayaran telah berubah dengan metode tap in - tap out uang elektronik.
      Perkembangan ini membawa dampak yang besar dalam sistem kerja, seperti contoh loket pembayaran diatas dan banyak pekerjaan lain telah tergantikan oleh sistem otomatis, jalan tol yang dulu menggunakan loket masuk yang membutuhkan pekerja loket telah tergantikan dengan pintu tol otomatis.
      Namun meski berdampak menutup beberapa pekerjaan perkembangan digital juga berdampak baik dalam peluang kerja yang lebih mandiri dimana dari perkembangan digital menghadirkan transportasi online dan juga peluang usaha dari masyarakan yang telah terbiasa dengan belanja online dari smartphone, sehingga memungkinkan masyrakat membuka toko online tanpa modal yang besar untuk membeli atau menyewa lahan sebagai lokasi usaha.
      Perkembangan era digital saat ini dapat berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan telah tersedianya bigdata yang menampung seluruh informasi yang dibutuhkan, dalam skala kecil seperti sebuah perusahaan hal ini juga berjalan seperti contoh diatas, pada setiap perusahaan memiliki database terkoneksi yang tersedia agar sistem berjalan sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen.
1.Database
      Database ialah kumpulan informasi yang terkoneksi pada suatu sistem dengan tujuan tertentu. Database merupakan susunan record data operasional lengkap atau pangkalan data dari suatu organisasi atau entitas yang tersimpan secara terorganisir dan terintegrasi dengan menggunakan perintah metode tertentu dalam sistem computer  tanpa pengulangan input yang tidak perlu sehingga mampu memenuhi secara optimal ketika informasi tersebut dibutuhkan atau ada posting kegiatan baru yang mengharuskan koneksi integrasi dengan data tersebut.
      Istilah database sebenarnya berawal dari ilmu bidang computer, namun saat ini database diartikan dalam bidang yang lebih luas tidak sebatas dalam lingkup bidang elektronika. Sebenarnya sistem database sudah ada sebelum revolusi industri digital dulu kita mengenal buku besar, kuitansi dan kumpulan catatan berhubungan dengan bisnis, hal ini pada dasarnya memiliki konsep yang sama dengan database, namun database telah menggunakan sistem komputerisasi dan otomatis sehingga lebih efektif dan efisien.
      Database berguna untuk menjadi basis data komputerisasi suatu sistem dimana seluruh data yang disimpan secara sistematik dan terprogram sesuai klasifikasi lalu terkoneksi sehingga saat dibutuhkan data tersebut akan otomatis dan tersedia.
      Contoh sederhana database dalam lingkungan kerja sehari-hari dapat kita lihat dalam kegiatan seperti absensi kantor, dimana umumnya saat ini absensi kantor menggunakan fasilitas sidik jari atau tap id card, sistem ini bisa berjalan jika sidik jari atau id card sebelumnya telah diinput dalam kumpulan data, tentunya sidik jari diinput beserta data pribadi karyawan sehingga saat melakukan absensi scan sidik jari dan disesuaikan dengan sidik jari yang ada dalam kumpulan data maka otomatis kegiatan absen karyawan bersangkutan terekam dalam data absensi saat itu juga. Dari kasus ini kumpulan data dari sidik jari beserta data diri karyawan inilah yang disebut database, database menjadi sumber informasi yang memungkinkan kegiatan menjadi otomatis sehingga efektif dan efisien.
2.Audit Database
      Setelah kita paham tentang apa itu database dan bagaimana database berkerja memenuhi kebutuhan sistem perusahaan, dalam bidang akuntansi database juga perlu diaudit hal ini guna memastikan informasi dari sistem yang berjalan dapat dipercaya.
      Audit database ialah pemeriksaan sistem yang berjalan dalam sebuah perusahaan dimana dipastikan apakah database telah terintegrasi dengan standar dan ketentuan pencatatan yang diinginkan perusahaan. Hal ini perlu dipastikan berjalan dengan baik karena apabila terjadi kesalahan perintah program dalam integrasi database dalam sebuah transaksi maka dapat dipastikan seluruh pencatatan transaksi sejenis akan sama kelirunya.
      Melaksanakan audit database selain menguji kelayakan suatu program aplikasi kita juga melakukan pengujian substantive. Pengujian substantive hanya memakan waktu yang cukup singkat, efisien, murah dan dapat menguji seluruh data (tidak perlu melakukan sampling). Pengujian dengan menggunakan sampling memiliki kelemahan dimana dapat menyesatkan hasil audit karena tidak ada kepastian seluruh sampel merepresentatifkan kondisi 100% laporan keuangan.
Daftar Pustaka
https://www.termasmedia.com/lainnya/software/69-pengertian-database.htmlÂ
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-database/
http://akuntandatabase.com/?p=118
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H