Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Penulis - Mengalir Seperti Air......

Aparatur Pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Penyuluh Pertanian yang Diidolakan Petani dan Pemerintah

31 Juli 2023   19:03 Diperbarui: 31 Juli 2023   19:09 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluh Pertanian adalah profesi mulia. Sama halnya tenaga kesehatan dan tenaga pendidik, termasuk para pencari berita alias wartawan. Disebut mulia karena di dalam profesi tersebut melekat cita-cita mulia, cita-cita etis kemasyarakatan. Di mana profesi ini memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap perkembangan kehidupan manusia.Saking istimewanya, kehadiran penyuluh pertanian sangat dinantikan oleh para petani kita. Hadir untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Hadir sebagai mitra petani yang keberadaannya bak oase di tengah padang pasir. Saat dibutuhkan, mereka selalu ada untuk petani, dan responsif terhadap berbagai problematika yang dihadapi petani.

Berbagai sebutan dan julukan yang dialamatkan ke penyuluh pertanian seakan mengonfirmasi bahwa penyuluh tak boleh dipandang sebelah mata. Keberadaan penyuluh di tengah ingar bingar kehidupan dunia harus diperhitungkan. Karena tanpa penyuluh, pemerintah kehilangan separuh nyawa untuk menggerakkan roda pembangunan di sektor pertanian.

Setuju tidak setuju, penyuluh adalah lokomotif pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Keberadaannya menjadi pembeda karena selalu dinanti oleh petani. Bahkan penyuluh menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program unggulan yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Meskipun acap kali menjadi "sasaran tembak" saat persoalan mendera.

Penyuluh dan petani adalah dua instrumen penting yang keberadaannya selalu dinantikan. Tanpa keduanya mustahil sektor pertanian dapat berjalan baik. Keduanya diperhadapkan pada problematika dan polemik. Hal itu tak bisa dihindari seiring makin meningkatnya pertumbuhan penduduk, yang menyebabkan tingginya kebutuhan terhadap komoditas pangan.
 
Nah, di saat persoalan datang mendera sekali pun, penyuluh pertanian tak pernah lari, apalagi bersembunyi. Ali-alih lari dari tanggung jawabnya sebagai mitra petani. Mereka senantiasa selalu hadir membela kepentingan petani. Menenangkan hati petani, memfasilitasi petani untuk mendapatkan bantuan stimulan pemerintah serta menyemangati petani.  

Penyuluh selalu tampil di garda terdepan membela hak dan kepentingan petani. Tak peduli tubuh kusam, lusuh bersimbah peluh, asalkan kehidupan petani menjadi terang. Seperti lilin yang rela mengorbankan dirinya demi menerangi semuanya. Lilin adalah simbol ketenangan dan harapan. Seperti itulah penyuluh kita selalu berharap terbaik dan selalu tenang.

Tak banyak yang tahu bahwa penyuluh adalah mata dan telinga pemerintah untuk menangani berbagai persoalan di sektor pertanian. Mata untuk melihat aktivitas petani dalam mengelola usaha taninya, dan telinga untuk mendengarkan keluhan petani. Bahkan penyuluh acap kali berperan saat program lain masuk di wilayah binaannya. Sebuah pengabdian tanpa batas.

Kemuliaan profesi penyuluh pertanian tak perlu lagi diperdebatkan di ruang-ruang publik, termasuk di ruang-ruang digital. Tinggal bagaimana pemerintah di semua level, termasuk pimpinannya, untuk meninggalkan legacy yang dapat dikenang oleh para penyuluh pertanian, bukan lips service yang meninabobokan, yang (mungkin) membuat penyuluh mengeluh.

Namun, penyuluh bukan tipe manusia yang mudah mengeluh. Penyuluh adalah pekerja keras. Mereka mengabdi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Mereka bekerja tak mengenal tempat dan waktu. Mereka tak betah di ruangan ber-AC. Sebaliknya, mereka menikmati alam terbuka di hamparan semesta. Atapnya langit, lantainya tanah, dan AC-nya udara.

Itulah penyuluh pertanian yang di mata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, adalah ujung tombak yang selalu berdiri di garis terdepan dalam mengatasi berbagai persoalan di sektor pertanian. "Menjadi penyuluh pertanian lapangan itu sangat mulia. Kamu menjadi penyampai pesan dan harapan negara, ujung tombak yang selalu ada di garis depan," kata Syahrul.

Pemerintah pun mempertegas keberadaan penyuluh sebagai ujung tombak yang selalu berada dan berdiri di garis paling depan dalam mengatasi berbagai persoalan pertanian. Pertanyaannya kemudian, apakah seluruh instrumen di negara ini menyadari betul urgensi dari keberadaan penyuluh kita? Kalau entitas di negara ini paham, jangan biarkan mereka terdemotivasi.

Ratusan ribu penyuluh pertanian di negara ini tentunya punya semangat, sikap dan komitmen yang sama untuk memberikan warisan terbaik kepada bangsa, negara dan daerah ini, terkhusus kepada masyarakat petani. Bukan "hil yang mustahal" penyuluh pertanian dapat memberikan kontribusi terbaik yang akan selalu dikenang oleh semua pemimpin di republik ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun