Usai kesulitan, selalu ada kemudahan setelahnya. Benar saja, vaksinasi terus digencarkan. Pokoknya, 2021 adalah tahunnya vaksinasi. Masyarakat harus mendapatkan vaksin untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity), tak cukup mengandalkan protokol kesehatan. Masyarakat harus mendapatkan antibodi agar dapat terus beraktivitas. Pegawai memberikan pelayanan, warga tetap bekerja dengan nyaman untuk menopang kehidupan ekonomi. Â
Kembali di awal bahwa wabah itu sifatnya memang hanya sementara. Upaya keras nan cerdas yang dilakukan pemerintah membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, akhirnya membuahkan hasil. Strategi penanganan dan pencegahan yang dilakukan selama ini menjadi grand design pemerintah membangun kekuatan melawan COVID-19. Vaksinasi berjalan sukses. Hampir Sekira 98% masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi terhadap COVID-19.
Kini, masyarakat Indonesia sudah leluasa bergerak. Tak ada lagi pembatasan sosial. Fasilitas umum kembali ramai dikunjungi. Umat beragama kembali dapat beribadah dengan nyaman di rumah ibadah masing-masing tanpa harus physical distancing. Protokol kesehatan kembali longgar, karena masyarakat tak lagi diwajibkan untuk bermasker. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta untuk selalu berhati-hati, karena virus selalu saja hadir tanpa diundang.
Masyarakat tetap diminta berprilaku hidup bersih dan sehat. Karena sejatinya, dalam kantong peristiwa, tersimpan hikmah di dalamnya yang sudah seharusnya dijadikan sebagai pelajaran berharga untuk kemudian tidak mengulangi peristiwa yang sama. Masyarakat harus secepatnya "move on" dan kembali mengejar mimpinya. Tak apa kemudian kita mundur beberapa langkah, untuk kemudian kita mengambil ancang-ancang untuk melompat lebih tinggi lagi. Â
Pada Rabu, 21 Juni 2023, Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia resmi memasuki masa endemi, dengan mempertimbangkan beberapa faktor, salah duanya adalah angka kasus harian COVID-19 yang mendekati nihil, serta tingkat kepemilikan antibodi masyarakat yang 99% telah membentuk herd immunity. Hal ini dipertegas dengan diterbitkannya Keppres Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penetapan berakhirnya Status Pandemi COVID-19 di Indonesia.
Kabar menggembirakan ini sekaligus memantik semangat kita semua untuk kembali memulai kehidupan yang baru tanpa rasa cemas lagi. Adaptasi kehidupan baru tetap menjadi pilihan absolut di masa endemi, meski tak mesti lagi wajib bermasker, dan tak lagi menjaga jarak. Kita juga jangan lupa bahwa masa endemi bukan berarti mengabaikan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti kata pak Presiden, masyarakat tetap wajib berperilaku bersih dan sehat.
Tak ada yang bisa memprediksi kapan wabah berakhir, namun setidaknya status endemi mempertegas bahwa wabah sifatnya sementara, seperti kehidupan dunia yang juga sementara. Untuk itu, tak ada salahnya kita berucap, "Selamat Tinggal Pandemi, Selamat Datang Endemi". Alangkah baiknya juga entitas negeri ini menggelar kegiatan tematik, seperti penghormatan buat tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan saat pandemi, ataukah doa bersama untuk mereka yang meninggal dunia akibat COVID-19. Sekali lagi ini sekadar saran. (LHr)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H