Gus Mus menjelaskan, bahwa menu ini terbit pada 16 Maret 1960 di koran resmi PKI.Â
Ada dua menu yang disajikan mama-mama komunis di koran tersebut yaitu, Poding Tape dan Skoteng.Â
Dalam penjelasan koran tersebut sesuai dengan yang ada dalam buku ini (halaman 191), mama-mama komunis tersebut menjelaskan resep masakan  dan cara memasaknya. Tentu ini perlu Anda jadikan resep bagi keluarga Anda. Hehe.Â
Pertama, Poding Tape.Â
Bahan: 1 ons tepung terigu; 1 ons gula halus; 1 ons mentega; 1 sendok teh panili; 1 butir telur ayam; Â 1 mangkok tape singkong (ubi kayu).Â
Bagaimana cara memasaknya? Sabar. Persiapkan saja dulu bahan yang disebutkan di atas. Kalau sudah ada, kita akan masuk ke pembahasan tata cara memasaknya.Â
Hal pertama yang perlu Anda lakukan iyalah, tape dibuang uratnya terus dilumatkan. Kemudian gula, mentega, kuning telur, dan panili dikocok. Kalau sudah kembang, masukkan tape dan putih telur yang sudah dikocok juga. Aduklah semuanya sampai rata. Lalu bakar dalam pembakaran yang cukup panasnya. Kalau sudah masak, angkat dong! Hehe.Â
Menu kedua iyalah Sekoteng. Ini adalah minuman yang berasal dari Jawa Tengah. Minuman ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Saya tidak heran dengan asal muasal minuman ini, PKI waktu itu memang mempunyai basis massa di Jawa Tengah.Â
Bahan yang perlu Anda persiapkan iyalah biji delima, roti, kacang hijau, jahe, 1 helai daun pandan, dan 1 helai daun jeruk perut.Â
Setelah bahan disiapkan, saatnya Anda memulai memasak skoteng ini. Begini caranya dalam buku ini:Â
Biji delima dimasak di dalam air yang mendidih, kemudian dikeluarkan dan dikeringkan. Masaklah lima mangkok air dengan satu mangkok gula pasir beserta daun pandan, daun jeruk perut dan jahe. Minum setelah berbuka, jangan lupa dicampurkan dengan dua sendok makan roti, biji delima dan kacang hijau untuk satu mangkok sekoteng.Â