Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Politik

Daftar 40 Nama "Musuh Politik" Gus Dur

22 Februari 2020   23:04 Diperbarui: 22 Februari 2020   23:03 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia, ia mengalami pasang surut dukungan politik.

Tercatat ketika ia diangkat menjadi presiden merupakan hasil dari koalisi Poros Tengah. Koalisi ini dapat mengalahkan Megawati (PDIP) yang memenangi Pemilu tahun 1999.

Poros Tengah merupakan koalisi partai-partai berazaskan Islam. Ada 5 partai ketika itu, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan (PK), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Golkar dan PDIP masuk dalam kabinet Gus Dur yang diberi nama Kabinet Persatuan Nasional. Di sini lah nanti konflik terjadi.

Pada akhirnya, partai-partai tersebut kecuali PKB lah yang melengserkan Gus Dur dari jabatannya. PDIP dan Golkar juga masuk kategori yang melengserkan Gus Dur. Fraksi TNI Dan Polri juga.

Jusuf Kalla dari Golkar dan Laksamana Sukardi dari PDIP dipecat Gus Dur di tengah jalan pemerintahannya. Ia menuding kedua orang itu melakukan KKN.

Gejolak pemerintahan pun terjadi di DPR /MPR. Golkar dan PDI-P melakukan manuver perlawanan atas hal ini. Selain Golkar, partai koalisi Poros Tengah juga memainkan manuver politiknya.

Hal ini lah yang membuat Gus Dur mencatatkan 40 musuh politiknya. Saya telah menuliskan sebagiannya pada tulisan sebelumnya. Silakan baca di bawah ini.

Baca juga: Daftar Tokoh HMI yang Dinyatakan Gus Dur sebagai Musuh Politiknya

Itu hanya ada 14 yang merupakan alumni HMI. Kali ini saya ingin menyebutkan keseluruhan musuh politik Gus Dur sebagaimana termuat di Majalah Gatra dengan judul "Gus Dur Mengincar Kakap" pada 03 Juli 2000 lalu. Berikut daftarnya:

1. Fuad Bawazier (mantan Menkeu) era Orde Baru. Gus Dur mengatakan ia menggerakkan kekuatan anti-Gus Dur.

2. M. Jusuf Kalla, ketika era Gus Dur ia menjabat sebagai menteri. Kemudian dipecat karena dituduh KKN. 

3. Amien Rais, Ketua MPR ketika itu. Ia merongrong kewibawaan Gus Dur. 

4. Akbar Tanjung, Ketua DPR RI ketika itu.

5. Beddu Amang (mantan Kepala Bulog).

6. Ahmad Tirto Sudiro (Ketua Umum ICMI).

7. Dawam Rahardjo, ketika itu ia menjabat Rektor Unisma. Ia disebut sinis kepada Gus Dur.

8. Bustanil Arifin, mantan Kepala Bulog. 

9. Mari'e Muhammadiyah, mantan Menteri Keuangan di era Orde Baru. 

10. Eki Syahruddin, politisi partai Golkar.

11. Jimly Asshiddiqie, ia merupakan bagian dari The Habibie Center. Pro-kubu Habibie.

12. Adi Sasono, ia merupakan salah satu menteri di era Orde Baru. Ia pernah menjadi Capres dari Partai Daulat Rakyat. Disebutkan bahwa ia musuh lama dan sinis terhadap Gus Dur.

Baca juga: Media-media yang Diduga Menggiring Berita Pelengseran Gus Dur

13. Fahmi Idris, ia merupakan mantan Menaker di era Orde Baru. Ia dikenal sebagai kaki tangan Orde Baru.

14. Ahmad Sumargono, ia di dalam buku ini disebut sebagai Islam Garis Keras.

15. Ginanjar Kartasasmita (mantan Menko Ekuin), menggalang kekuatan anti-Gus Dur.

16. Arifin Panigoro (Ketua Fraksi PDIP di DPR), menggalang hak interpelasi dan impeachment atas Gus Dur. 

17. Parni Hadi (Republik), menggalang opini anti-Gus Dur

18. Agung Laksono (Golkar), mengekploitasi kesehatan Gus Dur. 

19. Syahril Sabirin (Direktur Bank Indonesia), kasus Bank Bali. 

20. Ja'far Umar Thalib (Laskar Jihad), menggerakkan Laskar Jihad. 

21. Mochtar Pabotinggi (peneliti LIPI), sinis terhadap Gus Dur. 

22. Eggi Sudjana (Ketua Umum PPMI), Islam garis keras. 

23. Wiranto (mantan Menko Polkam), pro-kubu Habibie. 

24. R. Hartono (mantan Mendagri), kaki tangan Orde Baru. 

25. Indria Samego (LIPI), kritis terhadap Gus Dur. 

26. Harmoko (Golkar), kaki tangan Orde Baru. 

27. A. A. Baramuli (mantan Ketua DPA), kasus Bank Bali.

28. A. Watik Pratiknya (The Habibie Center), pro-kubu Habibie. 

29. Yorrys Raweyai (Pemuda Pancasila), pendukung Papua Merdeka. 

30. Djaja Suparman (mantan Pangkostrad), pro-kubu Habibie. 

31. Nugroho Djajoesman (mantan Kapolda Metro Jaya), pro-kelompok Habibie. 

32. Syarwan Hamid (mantan Mendagri), kaki tangan Orde Baru. 

33. Feisal Tanjung (mantan Panglima ABRI), kaki tangan Orde Baru.

Baca juga: Isi Dokumen Pelengseran Gus Dur yang Ditulis Fuad Bawazier kepada Akbar Tanjung

34. Rahardi Ramelan (mantan Memperindag), pro-kubu Habibie. 

35. Farid R. Fagih (Gowa), mengeksploitasi kasus Bulog. 

36. Rustam Kastor (Ambon, purnawirawan TNI), provokator Maluku. 

37. Abdul Qadir Jailani (PBB), Islam Radikal. 

38. Habib Rizieq (Front Pembela Islam), Islam garis keras. 

39. Al Chaidar (penulis), Islam Radikal. 

40. Soeharto (keluarga Cendana), biangnya Orde Baru. 

Itulah daftar lengkap orang-orang yang dinyatakan Gus Dur dan berasal dari apa dan kasus apa yang mereka angkat. 

Kesemuanya itu dapat Anda baca juga di buku Menjerat Gus Dur halaman 153-155. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun