Forum Kota, Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta, Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAM) Jakarta, Front Kota, Front Nasional.
Kemudian Forum Bersama, GMNI, PMKRI, GMKI, FPPI, Kesatuan Aksi Mahasiswa Trisakti, KM YAI, KB UPN, FAM UI, dan Solidaritas Pemuda Pelajar Jakarta.
Isu yang mereka angkat iyalah adili Soeharto dan penjahat Orba ke Mahkamah Rakyat, bersihkan elit politik dan birokrasi dari rejim Orba beserta antek-anteknya, cabut dwifungsi TNI, potong satu generasi, dan landreform.
3. Kontra Gus Dur
Bagian kontra Gus Dur ini banyak diisi oleh aktivis HMI dan KAHMI. Saya telah menyebutkan sebagiannya pada tulisan sebelumnya, baca di bawah.
Mereka iyalah BEM UI, IPB, KM ITB, KM UGM, UNJ, UNDIP, Unibraw, UNSRI, Senat Mahasiswa se-Jakarta, Presidium Masyarakat Mahasiswa Trisakti, PB HMI.
Baca juga: Daftar Tokoh HMI/KAHMI dalam Dokumen Pelengseran Gus Dur
Kemudian HMI Cabang Jakarta, Gerakan Pemuda Kabah, Gerakan Pemuda Islam, KAMMI, HAMMAS, Konsorsium Mahasiswa Indonesia, Komite Mahasiswa Pemuda Peduli Indonesia, dan IMM.
Isu yang diangkat iyalah Gus Dur gagal laksanakan 6 visi reformasi, mandat Gus Dur harus dicabut karena gagal laksanakan perbaikan di bidang hukum, ekonomi, dan politik.
Itulah 3 peta kekuatan pemuda dan mahasiswa ketika Gus Dur dilengserkan sebagaimana tercatat di buku Menjerat Gus Dur halaman 204-205.
Kekuatan mahasiswa dari zaman Orde Lama hingga saat ini selalu menentukan keputusan politik. Begitulah kekuatan mahasiswa yang terkadang dapat digunakan untuk kebaikan dan bisa juga untuk keburukan.