Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kawin Kontrak di Bogor yang Mendunia

16 Februari 2020   12:55 Diperbarui: 16 Februari 2020   12:58 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menyaksikan film tersebut, hanya orang Indonesia yang dijadikan bintang film "pemesan" perempuan-perempuan kawin kontrak ini. Bukan turis Timur Tengah yang sangat sering ke kawasan Puncak. 

Para perempuan kawin kontrak ini mendapatkan uang mas kawin yang disesuaikan mucikarinya. Kemudian tarif per hari sebesar 500 hingga 750 ribu. 

Lalu bagaimana dengan tanggapan Majelis Ulama Indonesia? Tentu saja mereka tetap berpegang teguh pada fatwa ulama yang mengharamkan kawin kontrak ini. 

Maraknya kasus kawin kontrak ini bisa dilihat dari berbagai sisi. Terutama terkait modus ekonomi para perempuan kawin kontrak. 

Jika pun pemerintah atau pihak kepolisian memberantas hal ini tanpa menyediakan peluang ekonomi bagi mereka, hal ini sangat sia-sia. 

Penyediaan peluang ekonomi menjadi sangat penting agar mereka tidak mengulangi kelakuannya. 

Dari hal itu Indonesia khususnya Bogor tidak dikenal lagi sebagai penyedia "seks halal". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun