Ia langsung blak-blakan dengan menyebut kelompok yang berusaha mencari Cawapres pada tahun 2019 lalu. Ia langsung menyebutkan Ijitima' Ulama. Yang berjilid-jilid itu, guys.Â
Mereka yang minoritas ini mengambil tindakan-tindakan sendiri. Ini yang berbahaya menurut Prof Yudian Wahyudi.Â
Setelah penjelasan tersebut, keluarlah pernyataan Prof Yudian Wahyudi yang kontroversi hari ini.Â
Ia sebenarnya tidak menyebutkan agama secara keseluruhan. Ia hanya menyebutkan oknum-oknum tertentu saja. Jadi, coba pahami dulu secara keseluruhan pernyataan beliau terkait hal itu.
Saya pikir, penjelasan beliau itu sudah mapan secara intelektual. Karena itu telah dilontarkan ke publik, maka sudah tentu akan ramai dibahas.Â
Jangan langsung emosian begitu dong. Detik.com memang terlalu pandai untuk membuat judul beritanya. Sehingga hal itu ramai dan akan dicari orang banyak.Â
Lihat saja judul detik.com ini, "Kepala BPIP Sebut Agama Jadi Musuh Terbesar Pancasila". Judul tersebut mengandung kata "agama" yang sudah tentu dimiliki banyak orang. Mau gak mau dong mereka harus klik link itu dan membaca pernyataannya.Â
Parahnya, masyarakat kita hanya membaca penggalan kalimat saja. Video penjelasan sebenarnya tidak dilihat sama sekali. Jadi, akhirnya kontroversi seperti ini.Â
Coba deh jika ingin memahami sesuatu itu harus secara keseluruhan. Jangan setengah-setengah begitu. Kan kasihan pemahaman yang tidak sampai. Apalagi cuman sepenggal kalimat saja yang diambil untuk kesimpulan. Berbahaya!Â
Bagaimana? Masih tersinggung? Kalau Anda tersinggung, mungkin Anda adalah salah satu pembela kelompok minoritas yang mengklaim mayoritas tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H