Polemik pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia menjadi sorotan berbagai pihak, tidak terkecuali netizen Indonesia.
Banyak sekali saya lihat di media sosial yang menyatakan menolak kepulangan eks ISIS. Alasan-alasannya pun beragam. Mulai dari takutnya Indonesia menjadi lumbung aksi teror hingga komentar tak masuk akal pun diberikan.
Netizen Indonesia memang seperti itu, berkomentar tanpa memberikan argumentasi yang lengkap dan mencerahkan.
Lihat saja komentar salah satu netizen di fanpage facebook Kompasiana ini.
Hujatan-hujatan itu malah membuat blunder agenda kajian pemerintah terhadap pemulangan WNI eks ISIS.
Saya paham betul atas ketakutan mereka tersebut, tetapi tidak semua WNI di sana harus dipulangkan. Yang perlu digarisbawahi iyalah pemulangan "anak-anak" yatim-piatu di sana.
Mereka itu tidak mengetahui kenapa bisa di sana. Mereka itu tidak mengetahui apa agenda yang orang tuanya lakukan di sana. Mereka butuh bermain layaknya anak-anak normal di belahan dunia lainnya.
Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Jurnalis yang Pernah Meliput di Kamp Pengungsian Eks ISIS Â
Apakah mereka tidak layak pulang, netizen? Apakah mereka tidak bisa mendapatkan masa depan yang cerah? Di mana hati nuranimu?
Yang berdosa itu orang tua mereka. Yang bersalah itu orang tua mereka. Bukan anak-anak kecil itu, bukan!