Saya sepakat dengan pernyataan bang Hussein Abri Dongoran tersebut. Ia adalah salah satu warga Indonesia yang pernah langsung ke kamp pengungsian.
Ia menyaksikan langsung bagaimana anak-anak tersebut beraktifitas sehari-hari di sana.
Anak-anak kecil tersebut tidak mengetahui mengapa mereka di sana. Tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan di sana. Itu semua di luar alur pemikiran mereka.
Mereka seharusnya bisa bermain layaknya anak-anak kecil lainnya di belahan dunia (non-perang). Mereka seharusnya menikmati asuhan seorang ibu dan ayah. Sementara rata-rata anak di sana itu banyak yang yatim-piatu.
Betapa kasihannya mereka. Betapa hancurnya masa depan mereka jika tetap dibiarkan di sana.
Pak Jokowi, belajarlah dari negara di atas! Anak-anak tersebut masih layak hidup bahagia dan menginjak tanah asli mereka.
Hussein Abri Dongoran juga mengatakan, jika pemerintah pingin memulangkan warganya (selain anak-anak), pemerintah harus melakukan kajian-kajian se-detail dan secanggih mungkin.
Hal itu harus dilakukan agar tidak terjadi lagi teror-teror eks ISIS yang pernah terjadi di Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H