Wacana pemulangan eks anggota ISIS kembali muncul ke permukaan. Hal ini diakibatkan pernyataan Fahcrul Raji, Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju.Â
"Sekarang mereka terlantar di sana dan karena kepentingan kemanusiaan akan dikembalikan ke Indonesia," ujarnya dalam sambutannya di Ancol Hotel, Taman Impian Jaya Ancol pada Sabtu, 1 Februari 2020.
Setelah pernyataannya tersebut, ia mengklarifikasinya. Padahal, itu telah menjadi pembicaraan yang ramai di masyarakat.Â
Fahcrul Raji ini memang selalu blunder. Ia beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang belum selesai dikaji internal pemerintah.Â
Karena hal ini telah ramai dibicarakan, saya berinisiatif untuk melakukan wawancara dengan seorang jurnalis Tempo bernama Hussein Abri Dongoran. Ia pernah meliput langsung di kamp pengungsian eks ISIS di Suriah.Â
Ia pernah membuat laporan untuk Majalah Tempo edisi 15 Juni 2019 lalu.Â
Hal ini saya lakukan untuk memberikan sebuah pandangan dari seseorang yang pernah pergi ke lokasi tersebut.
Wawancara ini saya lakukan via telepon seluler, Minggu, 09 Februari 2020. Berikut hasilnya.
Berapa lama abang di Suriah?
Saya ke Irak dulu tanggal 14 Mei 2019, baru bisa masuk tanggal 18 Mei di Suriah tepatnya di Rojava, itu sekitar 8 hari. Total di Irak dan Suriah itu 14 hari di sana. Pergi sendiri. Tanpa ada pengawal dari siapa pun dan tanpa ngikut siapa pun.