Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Peresmian Masjid Luqmanul Hakim Pondok Pesantren Assalafiyah 3 Klampok

6 Februari 2023   08:01 Diperbarui: 6 Februari 2023   08:10 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kamar yang ada di ponpes Assalafiyah 3/Dokpri

Almarhum H. Luqman merupakan sosok yang sederhana dan ulet dalam bekerja. Namun memiliki jiwa yang loman, dan hal ini tidak bisa lepas dari keturunanya orang tuanya dulu yang juga ahli sodakoh.

Menurut catatan Kaspuri anak pertama H. Luqman. Beliau mengatakan bahwa simbahnya sendiri semasa hidupnya suka berbagi dengan tetangga, kalaupun memiliki barang semisal elektronik ( TV jaman dahulu) yang hanya orang tertentu yang memilikinya, ia memberikan kebebasan siapa saja yang menenonton TV. Bahkan TV tersebut tidak ditaruh dirumah, melainkan ditaruh dihalaman depan rumah biar bisa ditonton oleh orang banyak.

Alhamdulillah dari keluarga almarhum H. Luqman yang rukun dan saling membantu serta saling pengertian. Sehingga proses pemberian wakaf untuk Masjid Pondok Pesantren Assalafiyah 3 hanya seluas 3500 M berjalan dengan lancar.

Luqmanul Hakim dan Keluarga

Luqman kecil dulu bernama Casman  setelah menunaikan haji pada tahun 1988 diganti nama Luqmanul Hakim. Nama Luqman tersebut ternyata menjadi keingian Kaspuri saat mondok di al-Hikmah ada lurah pondok yang bernama Luqman. Sehingga secara tidak langsung nama  Luqman sendiri sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Ayah Lukman bernama H. Hairudin  dan ibunya bernama Hj. Jauriiah. Sedang istri Luqman bernama  Hj. Maisyaroh panggilan kesehariannya Roah binti H. Syatori.

Luqman saat remaja disuruh oleh ayahnya untuk mondok, namun karena orang tua luqman mendengar saat mondok sambil dagang, maka disuruh pulah oleh ayahnya dan dinikahkan dengan anak tetangganya.

Saat  berkeluarga H. Luqman dagang beras, mengambil dari pasar Tegal dan menjualnya di Losari menggunakan sepeda ontel. Sedangkan istrinya menjual sembako di klampok dan menjadi petani bawang yang dapat dikatakan cukup berhasil. Sehingga bisa memodali anak-anaknya untuk menjadi pengusaha dan petani bawang, ujar Kaspuri,  yang membuat keluarga Luqman "Berkah."

Awal Masjid di Pondok Pesantren Assalafiyah Klampok Wanasari

Keluarga almarhum H. Luqmanul Hakim sebelum memberikan wakaf sebidang tanah di pondok pesantren Assalafiyah 3. Almarhum memiliki keinginan membangun masjid di tanahnya yang ada di sekitar jalan lingkar utara Brebes-Tegal. Namun karena belum adanya penduduk dan bangunan yang berada disekitar jalan lingkar, maka dengan sendirinya belum bisa dibangun Masjid.

Gayung bersambut ketika ada adik ipar yang bernama H. Rodiun suami Hj. Nur Hayati  adik  Kaspuri, bercerita bahwa KH. Subhan Ma'mun akan membangun Pondok Pesantren khusus anak jalanan yang ada Desa Klampok utara Pondok Pesatren Assalafiyah luwungragi.

Mendengar cerita adik iparnya, dalam hati Kaspuri menginginkan bagaimana kalau  tanah yang di ada di Desa Klampok  dekat pembangunan Pondok Pesantren Assaalafiyah 3, dibangun  Masjid untuk pondok pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun