Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ridho dengan Takdirnya

29 Oktober 2022   23:20 Diperbarui: 29 Oktober 2022   23:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebaliknya orang fakir atau miskin, yang selalu menggugat atau tidak terima atas takdir fakirnya dan selalu membicarakan tentang kefakirannya yang serba tidak enak,  seolah-olah tidak mau menerima keputusan Allah SWT dan bahkan selalu protes pada kondisi yang dijalaninya. Maka pahala dari sisi takdir fakir ia tidak mendapatkannya. Hal ini menunjukan ketidakridhoan atas pemberian dan  yang menjadi keputusan Allah SWT.

Ketika manusia  sudah membenci akan  pekerjaan yang dilakukan Allah SWT berupa pemberian menjadi orang fakir. Maka Allah SWT, akan menghilangkan pahala fakir yang ditakdirkannya. 

Sama halnya, kalau tidak ridho pada pembagian Allah SWT yang diberikan, berarti tidak  terima apa yang menjadi keputusan Allah SWT.

Tidaklah berkuasa bagi manusia ketika dikurangi rejeki
nya apalagi marah, yang selanjutnya mencaci maki sendiri dan benci pada penciptaan Allah SWT. Padahal Allah SWT yang menciptakan dan mengatur atau menjadikan pekerjaan setiap manusia.

Hakekat dalam sebuah peristiwa adalah perintah dan ketentuan Allah SWT. Bukan karena adanya peristiwa itu menjadi penghambat. Jalani saja takdir yang diberikan oleh Allah, karena kita tidak tahu maksud setiap sesuatu yang diberi Allah SWT.

Perlu diketahui, perjalanan manusia itu berputar, kadang berada di bawah,  di tengah dan di atas. Ketika berada di atas janganlah sombong, dan kalau berada di bawah bersabarlah, karena  hamba yang dicintai Allah SWT, adalah orang fakir dan ridho, sabar atas pemberian Allah SWT.

Mencintai orang fakir merupakan salah satu kunci masuk surga, mencintai disini adalah mencintai orang fakir atau miskin yang sabar. Karena mereka adalah orang-orang yang dekat dengan Allah SWT, di hari kiamat.

Perintah Allah sangat jelas kepada manusia untuk saling mendoakan kepada orang yang sedang sedih, yang sedang ditimpa musibah dan mencintai fakir miskin.

Allah SWT mengatakan pada hambanya, carilah aku (rahmat Allah),  di saat orang-orang  yang hatinya sedang sakit. Mereka yang sedang sakit, disitu ada rahmat Allah. Maka buatlah bahagia pada orang yang susah, sehingga kebahagiaan didapat kelak ketika menghadap Allah SWT.

Setiap manusia diberi rizki oleh Allah SWT. dan rizki sendiri merupakan ungkapan kecintaan Allah pada hamba Nya. Baik orang fakir maupun  kaya semua diberi kesenangan. Bentuk kebahagiaan antara yang miskin dan kayapun berbeda-beda tergantung seleranya masing-masing.

Orang yang hidup dikolong jembatan saja diberi kesenangan dan kebahagiaan. Maka ketika diberi nikmat dapat mengaji, harus bahagia dan seneng. Hidup dibuat bahagia, dikasih apapun tetap bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun