Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Orang Shalih dan Menjadikan Keturunan yang Kuat

16 Juli 2022   14:56 Diperbarui: 16 Juli 2022   14:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

K.H. Subhan juga selalu ingat akan pesan gurunya untuk tidak meninggalkan sholat. Karena ketika seseorang mengerjakan sholat maka akan mendapatkan keberkahan dalam keluarganya  dan tercapai cita-citanya.

Kedua, Sunat merupakn syariat yang dibawa sejak jaman Nabi Ibrahim, hingga sampai pada kewajiban bagi seorang muslim, wajib hukumnya untuk sunat. Sebagaimana di tuangkan dalam  Alquran Surah An-Nisa [4] ayat 125, yang memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS.

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya). QS. An-Nisa Ayat 125

Ketiga, sunat adalah membuang kulup,  atau kulit bagian luar yang menutup kepala kemaluan. Dengan kulup dibuang maka dengan sendirinya pula terbuanglah najis yang menempel, pada anak yang belum sunat ketika buang air kecil.

Keempat, berhati-hatilah dalam bekerja dan menafkahi keluarga. Karena dari nafkah yang diberikan pada keluarga dan makanan yang di makan akan memberi pengaruhpada keluarga sendiri yaitu :  a) menjadikan keluarga bersemangat dalam beibadah. b) Memiliki keturunan yang shalih. c) dapat membuka pintu rejekinya.

Kelima, jadikan keluarga kita dan anak keturunannya  menjadi generasi yang kuat. Raihlah cita-cita setinggi mungkin. Oleh karena itu semangatlah bekerja agar menjadi keluarga yang kuat bukan keluarga yang lemah.

Banyak orang-orang shalih mewarisi keturunanya dengan binatang ternak, lahan, tanaman yang berbuah. Agar kelak keturunannya jangan menjadi orang yang kekurangan, tetapi menjadi keluarga yang  berkecukupan.

Ada kisah yang menarik ketika Nabi Hidir AS yang memperbaiki rumah yang akan roboh, dengan alasan di dalam rumah tersebut ada harta peninggalan anak yatim, yang harus dijaga agar tidak diambil orang lain. Setidaknya menjaga agar mewariskan harta benda pada keturannya sudah ada sejak jaman Nabi Musa.

Keenam, tetaplah berusaha menjadi orang tua yang shalih.  Karena keshalihan orang tua, akan membawa kemanfaatan pada anak dan terjaga kebaikannya oleh Allah SWt.  Serta jaminan Allah SWT akan menjaga orang-orang shalih sampai tujuh keturunan. Makan Jadilah orang yang shalih untuk menjaga keturunannya sendiri.
Walllahu 'alam bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun