Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memahami Bahasa Kucing Peliharaan di Rumah

9 Oktober 2020   20:11 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

meongan yang kadang lebih keras dari biasanya adalah saat kawin. Sepertinya kucing betina merasakan kesakitan, sehingga keluar bunyi meong keras dan lari. Namun biasanya suara kesakitan dan lari, ternyata tidak hanya sekali atau dua kali saja. Namun kadang lebih dari tiga kali.

Keempat,

meongan mau melahirkan, saya tak menduga. Setelah masa birahi, dilanjutnya masa kehamilan dan berakhir melahirkan. Saat akan melahirkan kucing biasanya memberi tanda dengan meong-meong terus, suka ke kolong tempat tidur dan mengikuti pemiliknya kemana saja pergi.

Kelima, 

Meong-meong ketika anaknya sakit atau mati. Saat melahirkan biasanya anaknya lebih dari 6 dan tidak semuanya hidup semua. Baik meninggal saat melahirkan, atau beberapa hari setelah melahirkan.  Ketika anaknya mati, biasanya kucing juga bersuara meong-meong untuk menandai minta tolong kita untuk melihatkan anaknya sakit atau sudah meninggal. Pengalaman ketila ada anak kucing yang mati tidak segera diambil, coba dibiarkan, ternyata sang Ibu tidak terima tetap meong meong. Teriakannya baru berhenti ketika bangkai anaknya kami ambil dan dibungkus untuk dikuburkan.

Keenam, 

suara meongan ketika terancam baik untuk dirinya maupun anaknya. Ketika ada meongan dari kucing yang sehat, sudah diberi makan. Maka kemungkinan ada ancaman kucing dari luar. Maka pemilik kucing segera mencari sesuatu keganjalan tersebut. Setelah ancaman dari kucing di temukan, maka kucing akan diam.

Ketujuh,

meongan kucing sakit. Ketika  melihat kucing kurang nafsu dan meong-meong terus, dimungkinkan sakit. Maka segeralah dibawa ke dokter. Agar mendapat obat dan vitamin untuk kesehatan kucing.

Mungkin ini, informasi sekilas tentang suara meongan kucing yang penulis fahami selama memelihara kucing. Mudah-mudah menambah informasi bagi pembaca dan mohon maaf bila ada suara meongan kucing lain yang belum ditulisnya, karena keterbatasan pemahaman  pengetahuan penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun