Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Positif pada Siswa yang Datang Terlambat di Sekolah

8 Maret 2019   10:35 Diperbarui: 2 Juli 2021   16:07 1719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencoba Berpikir Positif pada Siswa yang Datang Terlambat di Sekolah (unsplash/taylor-wilcox)

Baca juga : Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Lembaga Pendidikan

Memberi peringatan dan nasehat bolehlah?. Namun jika sudah marah-marah apalagi  membenci, itu sangat berbahaya.  Kasihan masa depan siswa. Bagaimana siswa akan mampu  menerima pelajaran dengan baik kalau ada kebencian diantara keduanya.

Mendidik dari hati akan sampai ke hati. Lisan dan sikap kita boleh tegas, tetapi sikap kasih sayang mesti ada. Kita tetap harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk generasi penerus bangsa.

Mengingatkan tidaklah harus dengan marah, apalagi membentak-mbentak.   Dibalik segala bentuk kekerasan yang dilakukan. Mengandung arti seseorang mengajarkan kepada siswa perilaku yang kurang baik. Hal tersebut tentu akan berdampak kurang baik pada proses perkembangan  siswa selanjutnya.

Satu hal yang harus diyakini, bahwa semua siswa ingin datang ke sekolah tepat waktu. Tidak ada satu siswa pun dengan  sengaja, ingin datang terlambat ke sekolah.  

Meski tidak dipungkiri ada siswa yang juga punya kendala pribadi untuk dapat bangun pagi karena kebiasaan tidur terlalu malam. Kasus yang seperti ini juga perlu penanganan pendekatan yang lebih untuk memperbaiki sikap siswa.

Terlambat datang sekolah memang kurang baik, namun bila dibandingkan dengan tidak berangkat ke sekolah, lebih baik mana?.  Kita mesti tetap mengapresiasi siswa yang datang terlambat. Jangan sampai ia terus kecewa dan merasa tidak ada yang menghargai usahanya berangkat ke sekolah.

Baca juga :Ironi Pendidikan di Masa Pandemi

Mengingatkan kepada siswa yang terlambat memang wajib. Namun bukan berarti harus memarahi apalagi memberikan cap jelek kepadanya. Mari kita berusaha  tetap menghargai usaha yang dilakukan, bukan melemahkan usahannya.

Siswa terlambat, bukan berarti siswa nakal atau malas. Ia hanya belum  mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi pada saat menjelang berangkat sekolah. Persoalan yang datang secara tiba-tiba, sehingga siswa belum ada kesiapan untuk memahami apalagi memecahkannya.

Kita sendiri yang dianggap sudah dewasa,  kadang setiap ada masalah perlu bantuan orang lain. Jadi,  jangan sekali-kali menganggap masalah itu kecil. Masalah gitu saja, tidak bisa diselesaikan.  Atau masalah terlambat, yang menjadi pembicaraan dalam tulisan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun