Jika kita mengamati berita yang beredar belakangan ini, ada fakta soisial menarik yang terjadi di masyarakat. Fakta menarik ini yaitu adanya prasangka dan diskriminasi terhadap korban Covid-19, prasangka dan diskriminasi ini disebabkan oleh ketakutan masyarakat terhadap situasi yang tidak menentu akibat penyebaran virus Vorona. Hal ini jelas terklihat dari sikap masyarakat yang sangat menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari berjabat tangan, perkumpulan, dan lain-lain. Sikap masyarakat ini berawal dar adanya prasangka sehingga kemudian memunculkan sikap diskriminatif. Prasangka dan diskriminasi ini merupakan perwujudan dan disorganisasi sosial (Syaifudin, 2020).
3. Tindakan Kriminal
Masalah Covid-19 juga dikhawatirkan berdampak pada peningkatan tindakan kriminal yang terjadi karena masyarakat kekurangan uang untuk membeli keperluan hidup. Tindakan kriminal yang dilakukan bisa beragam seperti pencurian APD (Alat Pelindung Diri) yang tengah langka saat ini, pembuatan handsanitizer atau desinfektan palsu yang justru membahayakan kesehatan, penipuan harga bahan pokok, dan lain-lain. Salah satu contohnya yaitu kasus PNS di Cianjur yang tertangkap mencuri 20.000 masker.
4. Melemahnya Sektor Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan sektor terpenting pendapatan beberapa provinsi yang terkenal di Indonesia, pariwisata di Indonesia juga berkontribusu besar bagi paningkatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Indonesia. Sektor pariwisata sendiri itu mencakup hotel, penginapan, restoran, tempat wisata, kios-kios suvenir, dan lain-lain. Namun sejak kasus Covid-19 meningkat, berbagai tempat wisata harus ditutup dalam waktu yang belum ditentukan kapan akan dibuka kembali demi mencegah penyebaran Covid-19.
5. Angka Kemiskinan dan Pengangguran Semakin Meningkat
Dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19 pemerintah menghimbau semua masyarakat untuk Work From Home yang mengakibatkan beberapa penjual yang berjualan di pasar, pusat pembelanjaan dan para penjual di pinggir jalan harus menutup usaha mereka.Â
Bidang pertahanan dan Keamanan
Selain ekonomi, politk, dan sosial budaya bahkan dibidang pertahanan dan keamanan juga terkena dampaknya, sepintas pertahanan keamanan negara yang bersandar kepada teknologi dan total defense kelihatannya mudah untuk dapat diselenggarakan dengan cepat.Â
Kenyataan di lapangan membuktikan hasil yang sebaliknya, karena menjadi tidak sederhana untuk menyatukan langkah dalam satu konsep operasi melawan ancaman Covid-19.
Banyaknya pelanggaran PSBB yang terjadi dan proses pembagian srimulus ekonomi yang terkendala dengan data penduduk yang kurang akurat hanyalah beberapa contoh saj adari tidak mudahnya menggulirkan perlawanan yang bersifat semesta itu.
Strategi Mengatasi Ancaman di berbagai Bidang
Upaya-upaya untuk mencegah atau mengatasi ancaman-ancaman yang ada di bidang politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan yang dilakukan oleh pemerintah telah banyak dilakukan seperti berikut ini :
Bidang Politik
Di bidang politik sendiri upaya untuk mengatasi ancaman yang ada ialah dengan dilakukannya penguatan ideologi Pancasila. Pancasila sendiri merupakan falsafah hidup negara Indonesia, sehingga penguatan Pancasila wajib dilakukan.Â
Cara-cara yang dilakukan untuk menguatkan ideologi pancasila adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh Warga negara Indonesia.
Selain dengan penguatan Pancasila, konsep Bhinneka Tunggal Ika juga perlu untuk dikuatkan. Agar persatuan dan kesatuan negara Indonesia tetap terjaga.