Mohon tunggu...
Lukman
Lukman Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Random blog

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Manusia Bisa Mendominasi Dunia?

14 Desember 2020   08:07 Diperbarui: 9 Februari 2021   17:45 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: epicgames.com

Tetapi mengadu 1.000 Sapiens melawan 1.000 simpanse, maka Sapiens akan menang dengan mudah, karena alasan sederhana bahwa 1.000 simpanse tidak pernah dapat bekerja sama secara efektif. 

Tempatkan 100.000 simpanse di jalanan atau stadiun, dan mereka akan mengalami kekacauan. Tempatkan 100.000 manusia di sana, dan anda akan mendapatkan keteraturan dan kerjasama.

Kerja sama tidak selalu bagus, tentu saja. Semua hal buruk yang dilakukan manusia sepanjang sejarah juga merupakan hasil kerja sama massal. Penjara, rumah jagal, dan kamp konsentrasi juga merupakan sistem kerja sama massal. Simpanse tidak memiliki penjara, rumah jagal, atau kamp konsentrasi.

Namun kenapa hanya manusia dari semua hewan yang mampu bekerja sama secara fleksibel dalam jumlah besar, baik itu untuk bermain, berdagang atau untuk kejahatan? 

Jawabannya adalah imajinasi kita. Kita dapat bekerja sama dengan banyak orang asing karena kita dapat menciptakan cerita fiksi, menyebarkannya, dan meyakinkan jutaan orang asing untuk mempercayainya. 

Selama semua orang percaya pada fiksi yang sama, kita semua mematuhi hukum yang sama, dan karenanya dapat bekerja sama secara efektif.

Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan manusia. anda tidak akan pernah bisa meyakinkan simpanse untuk memberi anda pisang dengan berjanji bahwa setelah dia mati, dia akan pergi ke Surga Simpanse dan di sana menerima pisang yang tak terhitung jumlahnya untuk perbuatan baiknya. 

Tidak ada simpanse yang akan percaya cerita seperti itu. Hanya manusia yang percaya cerita seperti itu. Inilah mengapa kita menguasai dunia, sedangkan simpanse dikurung di kebun binatang dan laboratorium penelitian.

Lihat video lengkapnya disini


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun