Mohon tunggu...
Lukman
Lukman Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Random blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing

4 Mei 2019   13:18 Diperbarui: 4 Mei 2019   17:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.theatlantic.com 

Pada 29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610 lepas landas dari Jakarta. Dalam laporan penerbangan, yang menunjukkan ketinggian pesawat dari waktu ke waktu, Anda dapat melihat pesawat didorong penuh saat lepas landas. Tetapi di beberapa titik, hidung pesawat terus meluncur ke bawah. Pilot tidak tahu mengapa ini terjadi. Kapten "meminta petugas pertama untuk memeriksa buku pegangan referensi cepat." Mereka tidak dapat menemukan solusi. Pilot terus bertarung dengan MCAS. Pesawat berjuang untuk mendapatkan ketinggian. Laporan menunjukkan kemungkinan karena komputer mendapatkan data sensor yang salah, mendorong pesawat menuju bumi di bawah. 12 menit setelah lepas landas, pesawat menabrak Laut Jawa.

Dalam kecelakaan Ethiopia, laporan menunjukkan bahwa pilot bisa sepenuhnya menonaktifkan MCAS, tetapi sudah terlambat untuk berurusan dengan sensor MCAS yang tidak berfungsi. Untuk saat ini, hampir setiap 737 MAX 8 dalam layanan telah di-ground. Dan Administrasi Penerbangan Federal menghadapi pengawasan atas bagaimana mereka menerbangkan pesawat ini melalui sertifikasi. Tanggapan Boeing adalah untuk mengimplementasikan pembaruan perangkat lunak dan membuat MCAS "kurang agresif," sambil juga mengatakan mereka akan meningkatkan pelatihan pilot tentang cara mematikannya. Masalah ini dimulai dengan perlombaan perusahaan untuk bersaing dengan para pesaingnya. Itu mendorong mereka untuk berpura-pura seperti pesawat baru, mereka berperilaku persis seperti yang lama. Bahkan ketika tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun