Mohon tunggu...
Lukman
Lukman Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Random blog

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Menghindari Penyakit Autoimun

6 Maret 2019   15:09 Diperbarui: 6 Maret 2019   15:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Micah Tambayong, yang dilaporkan meninggal pada hari Minggu (3/3/2019) kemarin, diketahui menderita penyakit autoimun selama setahun terakhir. Banyak yang masih belum mengenal penyakit ini. Singkatnya, penyakit autoimun adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi sel-sel tubuh dari serangan penyakit, sebenarnya menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Dari sekian banyak jenis penyakit autoimun, beberapa di antaranya sering menderita diabetes tipe 1, rematik, lupus, psoriasis, sklerosis, dan radang usus. Bahkan, beberapa penyakit ini lebih sering menyerang anak perempuan! Efek penyakit autoimun pada tubuh tidak main-main. Bahkan bisa membuat penderitanya merasa tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.

Meskipun tidak sepenuhnya jelas apa penyebabnya, beberapa faktor di bawah ini menentukan risiko seorang gadis yang menderita penyakit autoimun

1. Tingkat estrogen yang cenderung tinggi membuat anak perempuan rentan terhadap penyakit autoimun

Fungsi sel dalam tubuh banyak dipengaruhi oleh hormon estrogen, yang banyak ditemukan di tubuh seorang gadis. Banyak penyakit autoimun cenderung membaik dan memburuk seiring dengan fluktuasi hormon estrogen, misalnya selama menstruasi, selama kehamilan, atau ketika menggunakan kontrasepsi oral. Ini menunjukkan bahwa hormon estrogen dapat berperan dalam banyak penyakit autoimun.

2. Sistem kekebalan tubuh anak perempuan cenderung lebih canggih daripada anak laki-laki

Anak perempuan secara alami memiliki respons yang lebih kuat daripada anak laki-laki ketika sistem kekebalan tubuh mereka dipicu. Meskipun ini sering menghasilkan kekebalan superior di kalangan anak perempuan, ini juga meningkatkan risiko anak perempuan mengalami gangguan autoimun jika terjadi kesalahan.

3. Kode genetik seorang gadis yang lebih rentan terhadap dua kromosom X dalam tubuhnya

Anak perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki kromosom X dan Y, secara genetik ini cenderung memicu perkembangan penyakit autoimun. Ada beberapa bukti bahwa cacat pada kromosom X mungkin terkait dengan kerentanan terhadap penyakit autoimun tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun