Makna Strategis Operasi Banjir Al-Aqsa
Operasi Banjir Al-Aqsa tidak hanya menjadi sebuah operasi militer besar, tetapi juga memiliki makna strategis dan simbolis yang mendalam bagi perjuangan Palestina. Dalam konteks perjuangan panjang melawan pendudukan, operasi ini memperlihatkan bahwa Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya masih memiliki kapasitas untuk menantang superioritas militer Israel. Serangan ini mengubah persepsi bahwa Gaza yang diblokade sepenuhnya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan serangan besar terhadap Israel.
Bagi Hamas, operasi ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka tetap dapat melawan dan memiliki dukungan yang kuat dari rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Namun, disisi lain, operasi ini juga menimbulkan dampak buruk bagi warga sipil di Gaza, yang sering kali menjadi korban utama dari serangan balasan Israel yang intensif.
Mengenang Operasi Banjir Al-Aqsa adalah mengingat salah satu babak terbaru dalam sejarah panjang konflik Israel-Palestina yang penuh dengan darah, kehilangan, dan perjuangan. Operasi ini memperlihatkan ketegangan yang masih belum terselesaikan di wilayah ini dan betapa sulitnya mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan. Sementara banyak pihak terus menyerukan dialog untuk berdamai, realitas di lapangan menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih panjang dan berliku.
Seiring berjalannya waktu, peristiwa ini akan terus dikenang sebagai salah satu titik balik dalam konflik ini, dan menjadi pengingat bahwa perdamaian hanya dapat tercapai dengan mengatasi akar permasalahan yang mendalam, termasuk memberikan hak-hak dasar rakyat Palestina untuk menjadi negara yang merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H