Penulis : Lu'lu Ul Janah (Mahasiswi Prodi Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal)
Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan semangat kebangsaan. Namun, keberagaman yang kita miliki seharusnya tidak menjadi pemisah, melainkan kekuatan yang mengikat kita dalam persatuan. Salah satu landasan yang mendasari semangat kebangsaan kita adalah Pancasila, dasar negara Indonesia yang mengajarkan nilai-nilai luhur bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kebangsaan dalam Kerangka Pancasila
Pancasila bukan sekadar simbol negara, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang mampu menjadi pengikat kebersamaan di tengah kemajemukan. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai yang relevan dalam memperkuat kebangsaan, di antaranya adalah:
- Ketuhanan yang Maha EsaÂ
- Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama. Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan. Semangat kebangsaan kita justru tumbuh kuat melalui kerukunan antarumat beragama. Indonesia bisa menjadi contoh dunia tentang bagaimana kebebasan beragama dapat hidup berdampingan dalam harmoni.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Dalam Pancasila, kemanusiaan menjadi salah satu prinsip utama. Kita diajarkan untuk memperlakukan sesama dengan adil dan beradab. Kebangsaan yang kokoh terbentuk dari sikap saling menghormati hak asasi manusia, tanpa membedakan latar belakang suku, agama, atau ras.
- Persatuan Indonesia
- Persatuan adalah fondasi dari kebangsaan kita. Dengan 17.000 pulau, lebih dari 300 suku, dan berbagai bahasa daerah, Indonesia tetap bersatu dalam satu negara. Pancasila mengingatkan kita untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
- Kerakyatan yang di Pimpin Oleh Hikmat dalam Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Demokrasi adalah salah satu pilar penting dalam kebangsaan kita. Pancasila menekankan pentingnya musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan. Dalam kehidupan berbangsa, setiap warga negara berhak menyuarakan pendapat dan berpartisipasi dalam proses demokrasi untuk menciptakan kebijakan yang adil dan merata.
- Keadilan sosisal bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Sila kelima menggarisbawahi komitmen kita untuk menciptakan keadilan sosial. Kebangsaan Indonesia bukan hanya soal persatuan, tetapi juga kesejahteraan bersama. Dengan mengutamakan pemerataan dan keadilan, kita bisa memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan hak yang sama untuk hidup sejahtera.
Tantangan Kebangsaan di Era Modern
Namun, meski Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memberikan arah yang jelas, tidak bisa dipungkiri bahwa kita menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan kebangsaan. Radikalisasi dan intoleransi agama, ketimpangan sosial, serta disintegrasi sosial sering kali mengancam keutuhan bangsa. Ditambah dengan pengaruh budaya asing yang terus berkembang, semangat kebangsaan bisa terkikis jika tidak dijaga dengan baik.
Selain itu, kesenjangan ekonomi yang masih terasa di berbagai daerah juga menjadi tantangan dalam mewujudkan keadilan sosial yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Sementara itu, politik identitas dan fanatisme berlebihan yang mengarah pada perpecahan menjadi masalah serius yang harus dihadapi oleh bangsa ini.
Memperkuat Semangat Kebangsaan
Untuk memperkuat semangat kebangsaan, kita perlu memupuk rasa saling percaya dan menghargai antar sesama. Pendidikan tentang Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan yang lebih intensif perlu diperkenalkan sejak dini, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman yang mendalam akan Pancasila akan mendorong kita untuk tidak hanya mengedepankan kepentingan diri sendiri, tetapi juga kepentingan bersama sebagai satu bangsa.
Selain itu, peran pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang inklusif dan adil sangat penting. Pemerintah harus memastikan bahwa semua rakyat, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang lebih baik, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.