Sobat KompasianerÂ
Negara Indonesia adalah negara yang beragam terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, ras dan aneka bahasa. Semuanya bersatu dalam ikatan Bhineka Tunggal Ika. Penulis masih ingat dengan pelajaran tersebut saat mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn) di bangku sekolah.
Masih ingat dalam bayangan penulis, sekitar tahun 2000 an ada film yang berjudul GERHANA. Salah satu tokohnya yang suka usil dan mengganggu Gerhana adalah SI POLTAK. Sepertinya sangat pas menjadi tokoh antagonis. Apalagi setelah puluhan tahun lama tidak muncul di layar kaca film, dirinya muncul sebagai musuh Rhoma Irama dalam film Sajadah Ka'bah.
Nah..tokoh antagonis tersebut ternyata tidak beda di dunia nyata..Yaa..dialah si Poltak yang terkenal sebagai raja minyak dari Medan bernama Ruhut Sitompul. Dalam dunia perpolitikan, dirinya juga kerap tidak konsisten, sebelumnya di Demokrat lalu sekarang di PDIP. Ternyata setelah berpindah, makin menjadi - jadi nyinyirannya.
Baru - baru ini, dia nyinyirin Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang menikahkan anaknya dengan Bahasa Arab. Padahal itu hal biasa dalam akad nikah, ada yang pakai bahasa Indonesia, ada juga yang menggunakan bahasa arab. Namun, si Poltak berusaha cari peluang nyinyirin dia bahwa Anies ternyata memang Arab. Fix..dia anggap bahasa arab itu seolah negatif.
Cuitannya di twitter, "Baru Aku ta'u yang suka ngaku-ngaku asli Jokya itu, bahasanya Bahasa Arab ha ha ha Oh ho kau ketahuan, sip deh, maturnuwun, sukron nie ye," cuitnya lewat akun Twitter Pribadinya dilansir (01/08/22).
Alih - alih dia ingin menjatuhkan Anies Basweedan, namun netizen cerdas dan justru menyerang Si Poltak. Hal ini karena akad nikah menggunakan bahasa arab bukan hanya Gubernur Jakarta saja, namun sebagian umat Islam juga saat akad nikah menggunakan bahasa Arab.
DIlansir dari media wartaekonomi, salah satu tokoh NU, Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar heran mengapa Politikus PDI Perjuangan tersebut begitu gemar ikut campur urusan agama lain, dalam hal ini Islam.
"Si ruhut sitompul ini suka banget campuri agama Islam. Aqad nikah bahasa Arab dia nyinyirin," balas Gus Umar.
Dirinya yakin Ruhut akan ciut nyali bila dipolisikan atas dugaan penghinaan agama.
Bahkan Gus Umar mengatakan Ruhut adalah sosok yang tidak bisa belajar dari kesalahan orang lain seperti kasus sesama eks Demokrat, Ferdinand Hutahaean.