Kartu prakerja sudah didengungkan beberapa bulan yang lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, dengan tujuan untuk mengentaskan pengangguran. Akhirnya sampai juga dengan program kartu prakerja yang dinanti-nantikan dapat mengurangi angka pengangguran.
Tanggal 11 April 2020 merupakan pendaftaran untuk gelombang pertama, penulis mencoba untuk mendaftarkan diri karena memang kondisi tidak sedang memiliki pekerjaan tetap.
Walhasil, bisa mendaftar dan login masuk dasboard kartu prakerja, dilanjutkan langkah tes motivasi dan kemampuan dasar.
Tesnya psikotest dengan pertanyaan dari mulai penambahan  angka yang pernah diajarkan saat duduk di kelas 1 SD/MI sampai penambahan pecahan dan persentase keuntungan serta tanya jawab setuju/tidak setuju/sangat setuju.
Contoh saja, 5 + 2 , 1/5 + 2/5, perbandingan jumlah, diagram, data barang dengan rincian diskon lalu dibandingkan, Â penjumlahan 34-(-10)+(-24) dan seterusnya. Total pertanyaan ada 18 soal dan dijawab dalam 25 menit dengan hitung mundur waktu.
Yang membuat penulis penasaran, tidak bisa mengetahui hasil tes motivasi dan kemampuan dasar dari program prakerja.Mestinya ada ranking penilaian dari calon penerima kartu prakerja dari tes tersebut. Apakah tes itu hanya sekedar formalitas ? Entahlah, waktu yang akan menjawab.
Syarat Prakerja
Sebelum daftar kartu prakerja, syarat yang harus dipenuhi adalah warga negara Indonesia atau WNI, usia pendaftar 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah. Lalu, apakah kartu prakerja hanya bagi mereka yang tidak bekerja ? Ternyata setelah membuka website prakerja.go.id, kartu prakerja itu untuk siapa ?Â
Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.
Karena kami percaya bahwa masyarakat Indonesia sesungguhnya ingin selalu meningkatkan kemampuannya. Didesain sebagai sebuah produk, program ini dikemas sedemikian rupa agar memberikan nilai bagi pengguna sekaligus memberikan nilai bagi sektor swasta.Â
Untuk Siapa ?
Kartu Prakerja tidak hanya untuk mereka yang sedang mencari pekerjaan, namun juga buruh, karyawan dan pegawai. Pendeknya, semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar. Karena kami percaya, belajar dan berlatih semestinya tak mengenal usia.Â
Apalagi dengan mewabahnya Covid-19 ini, kartu prakerj akan diprioritaskan bagi mereka yang terdampak virus covid-19 seperti para usaha kecil menengah atau UMKM dan pekerja yang drumahkan dan sebagainya.
Subsidi Kartu prakerja
Total penerima prakerja akan mendapatkan Rp.3.550.000 dengan rincian biaya pelatihan online senilai 1 juta ( dengan ketentuan bisa mengikuti lebih dari satu pelatihan, yang penting biaya pelatihan akumulasi maksimal 1 juta), penuntasan pelatihan Rp.600.000 selama 4 bulan dan insentif survei kebekerjaan Rp.150.000.
Pemernintah sudah menyediakan anggaran 20 Trilliun untuk program kartu prakerja, hingga minggu ke-4 November 2020 aakan dibuka 30 gelombang untuk kuotaa 164 ribu peserta.
Model pelatihan Online mirip konten Gratis YoutubeÂ
Menutur sumber terpercayam sevetulnya rencana awal peatihan pekerja deiserahkan ke masing- masing balai pekerja, namun karena efek covid-19, pelatihan kerja otomatis harus daring atau dalam jaringan.
Yang menjadi sorotan adalah pelatihan onlinenya kontennya mudah didapat di channel yotube yang bisa diakses gratis dari mulai pembuatan olahan kuliner, belajar desain grafis melalui photoshop sampai tutorial aplikasi canva yang mudah caranya dan banyak tutorialnya di youtube, seperti dibawah ini
Berikut tarif pelatihan online prakerja beserta penyedia platform
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H