Hingga Nabi minum bekas bibirmu
Bila dia marah, Nabi kan bermanja
Mencubit hidungnya
Setelah 2 tahun, viral di Indonesia
Menggubah lirik lagu sepertinya bukan hal yang baru di dunia musik. Tidak sedikit aeria yang terkenal setelah lagunya viral dan beberapa bulan kemudian baru terungkap bahwa lagu itu diambil dari lagu lain, hanya ubah liriknya saja.
Sebut saja, Raja Dangdut Rhoma Irama, beberapa lagunya juga ternyata diambil dari lagu India seperti lagu "Pujangga", "Oh..Sahiba" dan lainnya. Namun tentu karya original justru lebih banyak dibanding gubahan lagu lain. Tentu karyanya diapresiasi oleh masyarakat Indonesia karena menginspirasi.
Lagu pop atau dangdut juga ternyata ada yang menggubah lagu lain dan terungkap setelah berkembangnya media youtube. Ada lagu dangdut yang plagiat dari lagu lagu barat.
Jadi plagiasi ini masih menjadi idola masyarakat Indonesia, karya originalpun seringkali kalah rating dengan lagu cover. Apa mungkin plagiasi karya itu sama dengan merubah lirik dari lagu lain? Â Kalau iya, berarti krearifitas seseorang berkurang bahkan cenderung mentok hanya cari lagu lain yang hanya dipoles dengan lirik lain.
Dalam sebuah usaha memang kalau ingin sukses harus mencoba ATM alias Amati Tiru Modifikasi. Mungkin si penggubah lagu mengambil teori ini. Amati lagunya, tiru nadanya dan modifikasi dengan ubah liriknya.Â
Seorang pencipta lagu semestinya harus lebih dihargai karya-karyanya. Undang-undang Hak cipta perlu diperketat lagi dengan perlindungan kepada pencipta lagu agar mendapatkan hak dari karyanya.