Statistik perkembangan wabah coronavirus disease 2019 atau covid-19 setiap hari semakin bertambah, terhitung di tanggal 1 April 2020 telah terdapat 1.414 positif covid-19, 122 orang meninggal, 75 orang sembuh yang tersebar di 31 Propinsi. Namun, dengan informasi tersebut jangan sampai membuat kita takut dan panik kemudian khawatir berlebih-lebihan menyikapinya. Justru apabila kita terlalu panik akan menurunkan imunitas kita dan daya tahan tubuh menjadi lemah.
Dengan mengikuti aturan Pemerintah untuk Stay at Home atau tinggal di dalam rumah saja, keluar rumah apabila sangat penting. Yang bekerjapun apabila masih bisa dikerjakan di rumah maka terapkan WFH atau Work from home. Selain itu dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat akan mampu menangkal penyebaran virus corona.
Senada apa yang disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, MM bahwa masyarakat tidak perlu cemas dan takut menghadapinya, namun harus waspada. Ikhtiar batin dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ikhtiar lahir juga mesti dilakukan diantaranya dengan mencuci tangan yang benar sesering mungkin dengan sabun di air yang mengalir, apabila ada yang batuk atau bersin maka tutup dengan masker atau dengan siku anda.
" Yang paling penting lagi untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan berdiam diri di rumah, jangan keluar rumah kalau tidak penting. Hal ini menambah dampak positif yakni lebih mendekatkan diri dengan keluarga yakni memanfaatkan waktu semaksimal mungkin bersama-sama keluarga. Jaga kondisi tubuh dengan minum vitamin, makan-makanan bergizi dan olahraga  setiap hari," paparnya.
Kemudian, lanjut Nur Nadlifah, jangan panik dan tetap waspada serta menjaga ketertiban sosial. Bagi anda yang sudah mendapatkan informasi cara mencegah covid-19 bisa menularkannya dengan mengedukasi keluarga, teman, tetangga dan masyarakat sekitar. Sehingga situasi positif terbentuk dengan bersikap tenang dan waspada serta mematuhi aturan yang dibuat Pemerintah Daerah maupun Pusat.
Persediaan APD Minim
Kunjungan Nur Nadlifah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal dalam rangka melihat bagaimana kesiapannya dalam menghadapi penyebaran virus corona, ternyata kesediaan Alat Pelindung Diri atau APD sangat minim terutama yang dipakai oleh tenaga medis. Anggaran yang sudah tersediapun tidak bisa dibelanjakan karena pemasaran produk APD masih sulit didapatkan.
Hal ini menjadikan Anggota Komisi IX DPR RI tersebut mendesak kepada Pemerintah Pusat terutama Menteri Kesehatan untuk menyediakan cepat APD sebagai tameng para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien suspect Corona. Tenaga medis harus mendapatkan perhatian khusus terutama kelengkapan mereka agar menjalankan tugas sesuai SOP.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji menambahkan, Dinkes sudah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19. Kelengkapan APD bagi tenaga medis di Kabupaten Tegal juga masih terbatas dan kurang. Sehingga ada APD lama yang masih segel, dulu saat penanganan flu burung. Dinkes Kabupaten Tegal juga mengerahkan Rumah Sakit swasta agar bisa mensupport ruang isolasi penanganan pasien covid-19.
" Masyarakat jangan takut, karena sebetulnya mudah untuk mencegah virus corona. Dengan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir maka cukup mampu menghilangkan virus tersebut," ungkapnya.
 Jadi bagi masyarakat, jangan panik dan takut menghadapi penyebaran covid-19. Jaga jarak fisik atau phisical distancing, berdiam diri di rumah, jaga pola hidup sehat, sering cuci tangan, maka COVID-19 akan Sirna.
Lukmanul Hakim, KBC-05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H