Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ubah PR Pelajaran Anak Menjadi PR Berbuat Baik

27 Maret 2020   17:09 Diperbarui: 27 Maret 2020   17:23 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kebijakan Kementerian Pendidikan untuk memindahkan anak sekolah untuk belajar di rumah awalnya menimbulkan berbagai pro dan kontra, namun demi kemaslahan bersama yakni memutus rantai mewabahnya coronavirus disease atau covid-19, semuanya menyadarinya. Pembelajaranpun diubah dengan online yakni dengan berbagai aplikasi dari google form sampai dibuatkan grup Whatsapp untuk wali murid.

Namun, ada juga yang mengeluh dengan banyaknya pekerjaan rumah siswa yang setiap hari menumpuk, alih-alih ingin belajar di rumah justru malah membebani anak dengan menumpuknya tugas PR yang harus dikerjakan siswa. Sampai kabar tersebut terdengar oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lalu memberi pesan kepada guru agar tidak banyak memberi banyak PR, justru utamakan pembelajaran umum terkait virus corona, cara pencegahan dan sebagainya.

Di negara Irlandia, hal ini dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswanya untuk mengerjakan kebaikan semisal mengunjungi panti jompo memberikan bantuan kepada orang meminta-minta, membantu tugas pekerjaan orang tua, berbuat baik kepada sesama teman dan banyak lagi. Pembelajaran itu ternyata sangat berdampak positif bagi perkembangan anak.

Hal ini dicontoh oleh salah satu TK di Dukuh Lamaran yakni TK Aisyiyah Bustanul Athfal Lamaran dengan memberikan tugas kepada anak didiknya untuk melakukan kebaikan di rumahnya dengan cara direkam video lalu diunduh di media sosial. Untuk memotivasinya, dipilih yang terbaik kemudian mendapatkan penghargaan piala.

dokpri
dokpri
Dengan bertambahnya liburan anak, tentu menambah kreatifitas guru dengan memberikan tugas kepada anak didiknya untuk mengisi kekosongan aktifitas di rumah. Setelah sebelumnya memberikan tugas hafalan hadits kepada anak didiknya, tugas kedua dari tanggal 1 sampai 13 April 2020 dengan tugas kemandirian anak, aktifitas ibadah anak atau kegiatan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu dengan mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar. 

Harapan dari tugas pembelajaran ini agar anak didik sejak dini sudah mengenal tugas orang tuanya seperti mencuci, memasak, melipat baju dan juga beribadah dengan rajin serta berperilaku sehat. Selain itu agar anak merasa nyaman untuk tinggal di rumah, terkait dengan berdiam di rumah dengan melaksanakan social distancing agar anak tidak main bersama teman lainnya keluar berjam-jam. 

Semoga selama anak tidak berangkat sekolah, mereka masih tetap terpantau dengan kegiatan belajarnya dan virus corona atau covid-19 cepat hilang dari dunia ini terutama di Negara Indonesia. 

Lukmanul Hakim, KBC-05

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun