Dengan kebijakan Kementerian Pendidikan untuk memindahkan anak sekolah untuk belajar di rumah awalnya menimbulkan berbagai pro dan kontra, namun demi kemaslahan bersama yakni memutus rantai mewabahnya coronavirus disease atau covid-19, semuanya menyadarinya. Pembelajaranpun diubah dengan online yakni dengan berbagai aplikasi dari google form sampai dibuatkan grup Whatsapp untuk wali murid.
Namun, ada juga yang mengeluh dengan banyaknya pekerjaan rumah siswa yang setiap hari menumpuk, alih-alih ingin belajar di rumah justru malah membebani anak dengan menumpuknya tugas PR yang harus dikerjakan siswa. Sampai kabar tersebut terdengar oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lalu memberi pesan kepada guru agar tidak banyak memberi banyak PR, justru utamakan pembelajaran umum terkait virus corona, cara pencegahan dan sebagainya.
Di negara Irlandia, hal ini dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswanya untuk mengerjakan kebaikan semisal mengunjungi panti jompo memberikan bantuan kepada orang meminta-minta, membantu tugas pekerjaan orang tua, berbuat baik kepada sesama teman dan banyak lagi. Pembelajaran itu ternyata sangat berdampak positif bagi perkembangan anak.
Hal ini dicontoh oleh salah satu TK di Dukuh Lamaran yakni TK Aisyiyah Bustanul Athfal Lamaran dengan memberikan tugas kepada anak didiknya untuk melakukan kebaikan di rumahnya dengan cara direkam video lalu diunduh di media sosial. Untuk memotivasinya, dipilih yang terbaik kemudian mendapatkan penghargaan piala.
Harapan dari tugas pembelajaran ini agar anak didik sejak dini sudah mengenal tugas orang tuanya seperti mencuci, memasak, melipat baju dan juga beribadah dengan rajin serta berperilaku sehat. Selain itu agar anak merasa nyaman untuk tinggal di rumah, terkait dengan berdiam di rumah dengan melaksanakan social distancing agar anak tidak main bersama teman lainnya keluar berjam-jam.Â
Semoga selama anak tidak berangkat sekolah, mereka masih tetap terpantau dengan kegiatan belajarnya dan virus corona atau covid-19 cepat hilang dari dunia ini terutama di Negara Indonesia.Â
Lukmanul Hakim, KBC-05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H