Sobat Kompasiana yang selalu semangat menulis
Kali ini penulis mencoba merekam pedagang yang biasa mangkal di depan Sekolah, tepatnya tadi pagi jam 07.00 WIB saat Penulis mengantarkan anak berangkat ke Sekolah.Â
Mencoba mencicipi cemilan anak SD yang diberi nama PAPEDA. Dengan alat wajan teflon dan kompor tentunya, disiramkan adonan tepung aci dan sedikit telor lalu dicampur dengan bubuk bumbu.
Apa betul Papeda itu makanan khas Papua?Â
Menurut penuturan pedagang, mas Siwar asal Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Papeda merupakan makanan khas Papya. Akhirnya, penulis penasaran dengan ucapannya dan ternyata betul ada kemiripan antara Papeda yang dijual di Sekolah dengan Papeda khas PAPUA. Tampilannya seperti tepung aci.
Bedanya, papeda yang dijual di sekolah itu dari tepung aci sedangkan papeda khas papua dari tepung sagu. Menurut sumber kumparan.com, di wilayah Papua, sagu menjadi makanan utama sebagai pengganti nasi. Sagu lempeng, sagu bakar dan sagu bola misalnya, merupakan makanan khas daerah yang memiliki banyak penggemar.Â
Selain harganya yang murah, sagu juga memiliki tekstur khas yang nikmat disantap bersama hidangan berkuah. Misalnya saja, ikan kuah kuning bercita rasa gurih dan kaya akan rempah ini menjadi pendamping favorit saat menyantap olahan sagu seperti papeda.Â
Setelah penulis browsing ternyata kata PAPEDA itu berasal dari makanan olahan sagu dari Papua, bukan singkatan seperti Cilung (aci digulung), Batagor (Bakwan Tahu Goreng), Cilok ( Aci dicolok), cireng ( Aci digoreng) dan masih banyak singkatan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H