Sobat Kompasiana yang selalu semangat dalam menulis
Sudah 2 minggu, Penulis baru mengetikkan kata demi kata untuk menyusun sebuah kalimat yang semoga bermanfaat bagi pembaca. Kali ini penulis akan berbagi betapa pentingnya bersosialisasi untuk mengetahui kadar kemampuan kita menggunakan metode dan cara berkomunikasi kita yang baik.
Manusia sebagai makhluk sosial, tentu membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Kebutuhan hidupnya tidak lepas dari campur tangan orang lain. Coba ketika dia mau minum air dengan media gelas cangkir.
Coba kita hitung, berapa orang yang dibutuhkan untuk berkontribusi membuat cangkir. Berawal dari pabrik pembuat cangkir, lalu dia memiliki karyawan untuk membuat cangkir, mendapatkan bahannya, membuat desain, mengolah bahan, memproduksi dari tahap awal sampai akhir, lalu mendistribusikannya.
Itupun masih membutuhkan perjalanan yang melibatkan banyak orang dan banyak tenaga maupun materi. Barulah sampai ke tangan kita, setelah kita membelinya di toko pecah belah atau di minimarket.
Begitu banyak prosedur menunjukkan bahwa sebagai manusia kita tidak lepas dari bantuan orang lain. Bagaimana kita bisa beradaptasi dan berkomunikasi di dalam lingkungan menjadi perlu untuk dikuasai.
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari kehidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran yang lebih kompleks.
Kalau kita berbicara lingkungan, tentu yang ada di bayangan kita adalah situasi kehidupan sehari-hari kita dalam berkomunikasi dengan orang lain dan terbentuk nyata dalam sebuah tempat seperti lingkungan tempat tinggal atau rumah, Â lingkungan alam, lingkungan sosial budaya dan sebagainya.
Hal ini menambah daftar panjang, manakala ada sebuah kegiatan di lingkungan yang mereka tinggali semisal lingkungan RT, RW, Desa, Kecamatan dan Kabupaten untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Bagaimana seseorang berkiprah di dalam lingkungannya.
Kita mampu memahami personal kepribadian seseorang, menurut Koentjaraningrat, personality adalah susunan akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan tiap - tiap individu manusia. Secara populer, kepribadian merupakan ciri-ciri watak seseorang yang menunjukkan padanya identitas sebagai individu yang khusus.
Apa itu public speaking ?
Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di depan orang banyak juga.
Jam terbang, mungkin itu yang seringkali menjadi standarisasi kemampuan seseorang dalam mengembangkan keahlian public speakingnya. Semakin ia banyak mengisi materi sebagai narasumber atau berbicara di depan banyak orang, berceramah di mimbar atau pengajian. Dia akan perlahan meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi audiens.Â
Kapan dia menggunakan intonasi rendah, keras, alus, kencang dan menghibur orang lain, kapan juga dia serius menyampaikan dan berbagai variasi penyampaian yang membuat audiens tidak bosan.
Dalam hal ini, penulis jujur bukan orang yang mampu beretorika kata-kata, menyampaikan kalimat menarik untuk didengarkan orang lain. Justru, masih dalam tahap belajar, bagaimana berbicara didepan orang banyak, bermain kosakata, intonasi yang terkontrol dan tidak monoton.
Banyak metode public speaking yang diajarkan di youtube, tinggal bagaimana kita mampu belajar dan mengaplikasikannya di hadapan audiens.
SEMOGA BERMANFAAT
Salam Semangat Bermanfaat
LUKMANUL HAKIM
Web Developer
085875733139