Perkembangan teknologi semakin memudahkan orang untuk berkomunikasi tanpa batas. " The word is flat", dunia itu rata, dengan mudah orang akan dapat mengetahui informasi personal tanpa harus mengenalnya. Dunia rata, di layar berukuran datar, setiap orang dengan mudah membuka informasi, melalui media sosial seperti facebook, instagram, twitter dan lainnya.
Seorang karyawan mendapat peringatan dari bos nya karena izin tidak berangkat dengan alasan sakit, padahal dirinya sedang berwisata keluarga. Hal ini dikarenakan bos nya melihat postingan karyawannya yang sedang menikmati wisata di halaman facebook. Ada juga kejadian, rumah seseorang digasak habis oleh pencuri karena postingan di facebook yang selalu memamerkan kekayaannya.Â
Internet saat ini menjadi kebutuhan yang PRIMER, bukan skunder lagi, apalagi TERSIER. Pengen bukti ? Coba saja saat anda melakukan perjalanan, lalu di tengah jalan tertinggal hndphonenya, bisa saja anda akan bela-belain pulang kembali untuk mengambil handphone. Bagi mahasiswa, lebih baik tertinggal buku modulnya, daripada harus tertinggal handphonenya.
Ibarat dua sisi mata pisau, begitu juga peran media, yang seringkali bisa membawa manfaat, sekaligus membawa mudhorot (keburukan). Orang yang baru bermain media atau belum berpengalaman dalam memilah milih mana media yang betul atau salah, akan sangat mudah terkena virus hoax. Dia akan sering membagi informasi yang belum tentu kebenarannya di media sosial, terutama grup Whatsapp.
Kenapa penulis memberi judul, Saring sebelum sharing. Ibarat santan kelapa yang ingin disaring air kelapanya, maka harus menggunakan alat penyaring. Begitu juga, dalam kita membagikan informasi, jangan langsung bagikan, pilah mana yang benar dan mana yang menebar kebencian, mana juga yang berita hoax. Jangan sampai karena jari kita menge"tul" handphone ikut membagikan berita hoax, maka terkena UU ITE dan menginap di hotel prodeo.
Lalu, apa langkah kita sebelum membagikan, agar menyaring dulu ?
Berikut, penulis akan jabarkan langkahnya berdasar pengalaman .
1. Jangan mudah ikut membagikan sumber media yang beralamat dengan link .blogspot.com
Hal ini perlu diketahui oleh netizen, bahwa untuk mmbuat web dari blogspot.com itu sangatlah mudah. Bermodal akun gmail, maka satu akun gmail bisa membuat maksimal 500 web dari blogspot. Jadi, mudah sekali untuk membuat berita, terutama berita hoax yang bertujuan untuk menebarkan kebencian dan kepentingan tertentu yang bisa merugikan pihak lain.
Jangan mudah percaya dengan sumber media baru yang tidak jelas, apalagi media dadakan dari blogspot.com, ini WAJIB untuk tidak KITA BAGIKAN !!!
2. Jangan share MEME yang seolah-olah Screenshoot dari judul berita
Jangan mudah share, apalagi screenshot berita. Padahal kenyataannya sudah diedit dengan photoshop. Contoh gambar dibawah ini, mengedit seolah-olah berita benar, padahal editan photoshop.
3. Cerdas dan bijak dalam bermedsos
Seorang yang cerdas dan bijak, ia akan mampu memilah milih mana yang benar dan tidak. Jangan mudah begitu saja percaya dengan media. Media yang jelas mainstream saja kita harus jeli, apalagi hanya editan photoshop yang memicu perpecahan umat. Maka, sejak saat ini, mari kita lebih bijak untuk tidak mudah terprovokasi menyebarkan berita hoax.
Akhirnya, SARING SEBELUM SHARING
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI