Kepada yth, Bapak Presiden Jokowi, Kapolri listyosigitprabowo Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri ATR/BPN AHY.Â
Bismillah,Â
Assalamualaikum wr wbÂ
Selamat pagiÂ
Bersama email ini, Saya warga negara yg sedang dizalimi hak-haknya memohon pertolongan, atensi serta asistensinya. Atas musibah yg menimpa rumah ibu saya.Â
Singkatnya seperti ini : Sertifikat rumah ibu saya telah dirampas dengan modus si terduga pelaku 'berpura' beli rmh orgtua, sembari merayu dan menawarkan bantu proses balik nama SHM yg berujung SHM td justru dibaliknama ybs disaat pembyran baru dr total harga yg disepakati. Modusnya diancam dengan pidana dalam 264 KUHP pak. Trs terang saya mohon pertolongan dan atensinya pak. Karena ybs menurut info dari sumber, bahkan di hadapan saya sendiri selalu "menjual" pekerjaannya sebagai staf ahli salah satu Politisi MAS dari Komisi II.Â
Fyi, per April 2024 yg lalu saya berupaya melaporkan dugaan tindak pidana 264 KUHP ini ke Polisi tapi sampai saat ini tidak ada perkembangan. Bisik-bisik angin mengatakan diduga ada lobi dibalik layar yang imbasnya menindih berkas laporan saya ke deret paling bawah.Â
Saya hanya rakyat kecil pak, diapain juga pasrah aja gak ngelawan. Tapi saya rela mati pak demi membela hak ibu saya. Kebetulan sehari2 profesi saya jadi penyambung kepentingan publik. Jd saya tidak mau melakukan Obstruction Of Justice dan sejenisnya pak.Â
Bahkan dalam sikap subjektif saya, saya berdasarkan keterangan narasumber sempat beberapa kali memberitakan 'keanehan' proses dirampasnya SHM milik ibu saya.Â